Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menengok Cara Australia Memasarkan Kemasan dari Plastik Daur Ulang

12 Mei 2017   17:42 Diperbarui: 13 Mei 2017   01:40 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto::dokpribadi

Menengok  Cara Australia Memasarkan Kemasan dari Recycled Plastic

Dalam kurun waktu satu tahun, Australia harus memproduksi botol kosong dari bahan plastik,sejumlah 70 juta botol. Sementara sudah diketahui,bahwa semua produk yang terbuat dari bahan plastik ,termasuk tentunya botol untuk kemasan air minum,adalah merupakan sampah abadi. Karena tidak akan larut karena waktu,hujan,maupun panasnya cuaca.Hal ini tentu saja secara tidak langsung,akan semakin memperparah kerusakan  lingkungan.

sam-3334-jpg-59158e15747a61d35cd2dd65.jpg
sam-3334-jpg-59158e15747a61d35cd2dd65.jpg
Maka salah satu cara Australia ,dalam mengantisipasi  semakin memburuknya kerusakan lingkungan,mencari solusi,dengan menjual produk air mineral yang dikemas 100 persen dari plastik daur ulang. Untuk memberikan daya tarik tesendiri,maka harga jual untuk air mineral yang dikemas dalam botol plastik,yang seratus persen adalah hasil  daur ulang dari plastik bekas,hanya di jual dengan harga yang sangat murah. Yakni hanya 25 persen dari minuman yang dikemas dengan botol plastik yang baru diproduksi,yang harganya minimal 1 dolar ,kalau dibeli dalam jumlah banyak ,Kalau dibeli  perbotol ,harganya 2 dolar.

Dengan harga perbotol ,hanya senilai 250 rupiah atau 25 sen ,ternyata  cara ini,cukup memiliki daya tarik tersendiri,untuk mendorong  warga membeli air  mineral ,yang dikemas dalam botol plastik,yang100 persen adalah hasil dari daur ulang

sam-3336-jpg-59158e35b593739635e25309.jpg
sam-3336-jpg-59158e35b593739635e25309.jpg
Semua Air Kran Layak Minum

Di Australia, dimanapun kita  berada dan ada kran air,semuanya layak untuk diminum,Kalau ada pengecualian,seperti di pantai,untuk membersihkan tubuh,sehabis mandi air laut,akan dituliskan,:"not for drinking"

Jadi sekiranya bertamu kerumah orang dan disuguhkan air dari kran ledeng,jangan tersinggung,karena memang air disini layak untuk diminum,tanpa perlu dimasak terlebih dulu.Namun demikian,di pantai ataupun ditaman,kendati ada banyak kran air gratis untuk diminum,warga disini ,memilih untuk membawa air yang dalam kemasan botol.

Entah karena gengsi atau sudah jadi kebiasaan,untuk tidak minum air dari kran yang ada di taman,dipantai ataupun di ruang publik,saya tidak pernah menanyakan hal ini.

sam-3335-jpg-59158e6e337a61a25cfb2b04.jpg
sam-3335-jpg-59158e6e337a61a25cfb2b04.jpg
Apakah di Indonesia,Sudah Diterapkan Juga Cara Begini?

Apakah di Indonesia sudah diterapkan juga cara menjual produk air minum yang menggunakan plastik yang sudah di daur ulang? Saya belum pernah menjumpai selama di Indonesia,. Kalau Australia ,dengan  populasi penduduk,sekitar 24 juta jiwa,harus  memproduksi 70 juta botel plastik dalam setahunnya,belum tentu Indonesia dengan populasi penduduk sekitar 245 juta jiwa,lebih banyak.Karena pada umumnya, orang hanya beli air minun dalam kemasan botel,kalau lagi berada di perjalanan Kalau untuk penggunaan dirumah tangga lazimnya menggunakan air minum dalam kemasan galon besar.Justru di Australia ,amat warga membeli air galon,karena alasan yang sudah disebutkan diatas,yakni  air kran ,layak diminum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun