Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saran untuk RT/RW Mengatasi Masalah Sampah Hijau

28 April 2017   05:51 Diperbarui: 28 April 2017   17:00 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Chasing ataurumah produksi pupuk instan ini,terdiri dari:

  • 1.motorpengerak
  • 2.coronguntuk memasukkan sampah
  • 3.corongtempat keluarnya hasil produksi ,yang langsung di tampung dengan selembar kantong .

Untuk“rumah” atau chasingnya.dapat dibuat sendiri dari bahan papanyang cukup tebal.sehingga bisa menekan biaya investasi untuk mesinproduksi ini. 

Semua potongan cabang,ranting pohon dan dedaunan ini langsung di masukkankedalam corong dan menghasilkan serpihan yang kecil dan halus. Dicorong yang berada dibawah bibir pengiling,disediakan sebuah kantongplastik ,yang berfungsi untuk menampung pecahan ini. Sementara dilantai juga disediakan selembar plastik yang lebar,sebagai wadahpenampung serpihan yang terpercik keluar dari mulut karung penampung.Untuk mengerjakan semuanya ini,hanya dibutuhkan tenaga 2 orang. 

Manfaat yang nyata :

  • 1.Effisiensiwaktu
  • 2.Mengurangipenumpukan sampah
  • 3.mengurangihal hal yang dapat menyebabkan banjir
  • 4.menjadipenghasilan tambahan bagi yang mengelola
  • 5.sekaligusmenciptakan lapangan kerja
  • 6.menjagaperemajaan taman kota /rumah dan kebun
  • 7.menciptakanpupuk organik secara manual
  • 8.menekanpeningkatan harga pupuk

55291ba66ea834f4538b4569-59020151717a61e6108b4567.jpeg
55291ba66ea834f4538b4569-59020151717a61e6108b4567.jpeg
hasil olahan mesin Broken wooden ini,mengubah ranting ,dahan dan dedaunan serta rerumputan ,menjadi serpihan kecil,seperti terlihat pada gambar dan siap untuk dijadikan pupuk hijau

Mekanisme Cara Kerja Mesin Penggiling

Mekanismecara kerja mesin pemecah atau penggiling kayu ini, persis dengan yangdigunakan oleh para pengusaha Eksportir Cassia atau kulit manis.Untuk kapasitasnya tergantung dari kekuatan motor penggerak yangdigunakan. Tidak harus beli mesin baru,karena yang bekas, banyak dijual . Untuk Chasingnya rata rata tukang las yang berpengalaman pastidapat membuatnya. Sewaktu saya masih aktif sebagai Eksportir, mesinyang saya gunakan adalah Kubota dan Chasing dibuat di salah satubengkel di kota Padang.

Usaha yang kelihatan sepele ini,sebenarnya bisa mendatangkan banyak keuntungan,Tidak saja mendukung upaya pemerintah untuk menjaga kebersihan kota dan upaya mencegah banjir dengan membuang sampah ditempat nya,juga dapat menjadi peluang emas bagi yang masih menganggur untuk bisa berwiraswasta ,hanya dengan bermodalkan mesin kecil .Sedangkan chasing atau rumahnya bisa di buat sendiri,sesuaikeperluan.

Semoga tulisan kecil ini ada manfaatnya dan dapat menjadi sumbangan inspirasi bagi pemerintah dan masyarakat,yaitu: memperindah taman kota dengan peremajaan secara berkala,menjaga kebersihan kota,mencegah banjir dan sekaligus membuka lapangan kerja baru.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun