Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sejak Kanak-kanak, Kita Sudah Terbiasa Hadapi Resiko

18 April 2017   17:57 Diperbarui: 18 April 2017   18:44 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Begitu juga dalam melangkah,untuk mengubah nasib, tentu tidak dapat mendadak sontak,masuk kebisnis besar.Segala sesuatu yang besar,selalu diawali dengan usaha yang kecil terlebih dulu.

Misalnya, target kita adalah mengawali bisnis catering,seperti yang dilakukan oleh orang Indonesia di Australia. Pada awalnya,hanya memasak pesanan dari teman temannya,misalnya rendang ,dendeng  atau sate. 

Kemudian karena masakannya lumayan enak,maka pelanggan yang tadinya hanya beberapa orang,kemudian menjadi belasan. Dan setelah berjalan beberapa bulan,kini malah kewalahan untuk mengantarkan pesanan.Walaupun membatasi, dalam lingkungan sekitar kediamannya,sehingga tidak lagi mengantarkan dengan menggunakan sepeda motor,tapi sudah menggunakan kendaraan roda empat.Dan sama sekali ia tidak merasakan adanya resiko apapun,karena mengawalinya dari sejak langkah pertama.

Kami juga dulunya mengawali bisnis dengan mengekspor satu ton komoditas ke Singapore dan kemudian meningkat menjadi 5 ton dan selanjutnya menjadi puluhan ton dan sama sekali tidak lagi kuatir akan resikonya,karena sudah menapaki setapak demi setapak

Nah,jangan takut melangkah.Mulailah bergerak selangkah demi selangkah,jangan langsung berlari. Sewaktu kanak kanak,ktta berani mengambil resiko jatuh ketika baru belajar berjalan,Masa iya sudah dewasa,malah jadi penakut?

Semoga tulisan kecil ini ,ada manfaatnya.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun