Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengintip Kinerja WHO di Bawah Pimpinan Dr. Margaret Chan

17 April 2017   18:32 Diperbarui: 17 April 2017   19:06 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dr.Margaret Chan /foto : World Health Organization

Mengintip Kinerja WHO Dibawah Kepimpinan Dr. Margaret Chan

Dr Margaret Chan, adalah kelahiran dari Tiongkok, memperoleh gelar medisnya dari University of Western Ontario di Kanada. Bergabung dengan Hong Kong Departemen Kesehatan pada tahun 1978, yang merupakan awal kiprahnya di bidang kesehatan..

Pada tahun 1994, Dr Chan diangkat sebagai Direktur Kesehatan Hong Kong. Dalam masa sembilan tahun sebagai direktur, nama Margaret mencuat ke dunia internasional,atas keberhasilannya ,mengatasi wabah   flu burung dan sindrom pernapasan akut parah (SARS) secara efektif.

Tahun 2003, Dr Chan bergabung WHO sebagai Direktur Departemen Perlindungan Lingkungan Hidup Manusia. Pada bulan Juni 2005, ia diangkat sebagai Direktur, Penyakit Menular Surveillance and Response serta Wakil Direktur Jenderal Pandemi Influenza.

Dr Margaret Chan adalah Direktur Jenderal WHO dan pertama kali diangkat oleh Majelis Kesehatan Dunia pada tanggal 9 November 2006.  Dr Chan  ditunjuk untuk masa jabatan lima tahun kedua . pada bulan Mei 2012  dan akan berlanjut sampai 30 Juni 2017.

dr.Margaret Chan /foto : World Health Organization
dr.Margaret Chan /foto : World Health Organization
Evaluasi Kinerja WHO Dibawah Dr.Chan

13 April 2017 - telah dilakukan  peluncuran “Sepuluh tahun dalam kesehatan masyarakat 2007-2017” - sebuah laporan yang sekaligus merupakan evaluasi kinerja WHO dibawah kepemimpinan Dr.Chan. Yang direncanakan akan di terbitkan secara bersambung ,hingga enam minggu kedepan.

Antaranya , adalah meningkatnya kesehatan dan harapan hidup dihampir seluruh dunia. Jutaan nyawa telah berhasil diselamatkan dan jumlah korban meninggal akibat malaria dan HIV ,telah berhasil ditekan, hingga 50 persen..

 Upaya WHO untuk menghentikan TB menyelamatkan 49 juta jiwa sejak awal abad ini. Pada 2015, jumlah kematian anak turun di bawah 6 juta untuk pertama kalinya, penurunan 50% dalam kematian tahunan sejak tahun 1990. Setiap hari 19.000 anak-anak lebih sedikit mati. Perhitungan  angka-angka ini ,dimungkinkan,karena budaya pengukuran dan akuntabilitas ditanamkan di WHO.

Tantangan yang dihadapi kesehatan di abad ke-21 yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam kompleksitas dan universal dalam dampaknya. Di bawah tekanan dari urbanisasi yang cepat, dan pemasaran global dari produk yang tidak sehat, menjadi salah satu pemicu berjangkitnya penyakit menular kronis , sebagai pembunuh yang membahayakan  dunia.

 WHO juga sudah meningkatkan perhatian dan layanan,  untuk mencegah  serangan  jantung ,stroke, kanker, diabetes, dan penyakit pernapasan kronis,yang merupakan  cara ampuh untuk meningkatkan harapan hidup

Khususnya perhatian  yang diberikan kepada perempuan dan anak ,dalam upaya meningkatkan kesehatan mereka.Tahun 2014 wabah Ebola di Afrika Barat,dapat diatasi dengan cara yang lebih efisien.Desember 2016, WHO mengumumkan bahwa vaksin Ebola diberikan berlangsung sukses,  dalam uji klinis yang dilakukan di Guinea.

Dr,Chan ,menyerukan kepada dunia, bahwa  dalam dunia menghadapi ketidak pastian yang melanda dunia, maka  pembangunan kesehatan internasional adalah pemersatu untuk kebaikan umat manusia Perhatian dan kerja keras yang ditunjukkan Dr.Margaret dan seluruh jajaran WHO,serta keberhasilannya dalam memimalkan angka kematian, karena berbagai kasus,sudah diakui oleh dunia. Diharapkan ,kelak pengantinya akan dapat melanjutkan kinerja yang sudah terbukti mampu berbuat banyak untuk kemanusiaan.

sumber  berita dan  foto: World Health Organization

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun