Mengapa harus ada nama Koruptor,mengapa tidak disebut saja :"maling berdasi?" Tentu saja saya bukan dalam kapasitas yang berhak mempertanyakan.
Apakah dengan semakin besarnya total uang negara yang diambil oleh Maling berdasi,maka semakin tinggi jualah tingkar perlakuan yang diberikan kepadanya? Sekali lagi,kita hanya mampu bertanya pada rumput rumput yang bergoyang,walaupun mengerti bahwa disana tidak akan ada jawabannya
Sudah menjadi rahasia umum, sering kali kita menyaksikan tanyangan di berbagai TV,hal yang sangat melukai perasaan. Bagaimana orang yang sudah mencuri uang rakyat ,dalam jumlah milyaran,bahkan ratusan milyar ,dengan sangat percaya diri  melambaikan tangan dan terseyum!
Pelaku tampil dengan rapi dan tersenyum ,sambil melambaikan tangan ,persis kayak selebritis yang lagi ngetop. Bagi kita yang masih punya hati,pasti akan merasa miris dan terluka rasa keadilan dalam hati . Apakah berarti semakin banyak uang yang dirampok,maka si Pelaku akan semakin PD tampil di depan masyarakat? Ataukah Indonesia sudah mulai  terperangkap oleh fenomena yang sangat mengerikan .yakni : "Mencuri tak lagi aib?"Sungguh ,saya tidak bisa menjawabnya.Bahkan memikirkannya saja ,saya jadi ngeri.
Ataukah dunia sudah berubah? Mungkin si perampok ini malah memiliki falsafah hidup :" Jaman sekarang,mencuri masih dianggap aib?" Apa saja kata dunia?!"
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H