Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anak-anak Jalanan Adalah Bagian dari Bangsa Kita

23 Maret 2017   08:07 Diperbarui: 23 Maret 2017   18:00 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak anak jalanan ,betapapun mereka adalah produk dari kondisi yang sedang berlangsung di tanah air kita.Betapapun keadaannya,mereka adalah bagian dari bangsa Indonesia,yang terluput dari perhatian dinas sosial, Mungkin saja bagi warga dki ,adalah merupakan pemandangan biasa biasa saja,menengok mereka bermain dengan mempertaruhkan kehidupannya,bahkan mungkin saja dianggap lucu.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Pemandangan Biasa di Indonesia,Bisa jadi Headline di Media Australia

Kemarin,saya mengendarai mobil menuju ke jalan Rasuna Said,didampingi istri,untuk membicarakan masalah organisasi ,terkait asosiasi para Therapis non medis. Diperjalanan, sementara kendaraan melaju dijalan raya, tampak pemandangan yang bagi saya merupakan sesuatu yang mengerikan. Yakni ada dua orang anak,yang mungkin baru berusia 12 -13 tahun,  berdiri santai dipintu Metro Mini yang sedang melaju kencang dan berjalan zig zag. Bahkan sesekali tampak memperagakan "keberaniannya"  berjoget tanpa berpegangan,sementara bus melaju kencang.

Mungkin hal ini adalah pemandangan tak berarti ,yang dianggap sudah merupakan budaya masyarakat di ibu kota. Karena selama perjalanan,kedua anak anak ini terus pasang aksi di pintu metro mini,karena kemungkinan tidak ada yang menegornya. Seakan nyawa anak anak ini sama sekali tidak berarti

Kalau di Australia Akan Jadi Headline di Media Cetak

Kalau hal ini terjadi di Australia,saya berani pastikan foto mereka akan jadi Headline di Media dan akan di ekspose di stasiun televisi dan Pengemudi pasti akan dicabut SIMnya dan di tahan.

Bukan hanya sampai disana, bahkan perusahaan bus nya juga akan dipanggil ,untuk dimintai keterangan.

Tulisan ini,tentu bukan bermaksud menyandung negeri lain,karena saya menumpang hidup di negeri orang,melainkan  sangat miris menyaksikan dua nyawa anak anak,sepertinya hanya mainan kartun,yang dengsn bebas berjoget di pintu bus yang sedang berlari kencang,

Anehnya Lagi

Lebih aneh ,ketika Metro Mini ini melewati tiga orang Petugas lalu lintas yang sedang berdiri di pinggir jalan, yang jaraknya hanya dua meteran,sama sekali tidak menyemprit bus metro mini,untuk menegornya.Apakah karena dianggap sudah memang begitulah seharusnya?

Semoga tulisan  ini dibaca oleh Pengelolah Metro Mini dan juga oleh Pejabat Kepolisian,atau Dinas Sosial,agar jangan membiarkan hal yang dapat membahayakan anak anak ini,dibiarkan berlanjut ,Walaupun mereka bukan keluarga kita,tapi anak anak itu adalah anak anak kita juga,karena mereka adalah bagian dari Bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun