Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Penggunaan Ponsel di Indonesia,10 Kali Lipat Lebih Mahal dari Australia

22 Maret 2017   23:46 Diperbarui: 22 Maret 2017   23:56 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Biaya Ponsel di Indonesia, Beberapa Kali Lipat Lebih Mahal dari Australia, Mengapa?

Banyak orang mengira,bahwa menggunakan sarana telekomunikasi Ponsel atau telepon selular di Australia ,pasti akan jauh lebih mahal ,ketimbang di Indonesia, mengingat nilai tukar dolar 1: 9. Tapi ternyata hal tersebut tidaklah tepat. Malahan sebaliknya ,biaya yang harus di keluarkan di Indonesia dalam hal penggunaan telepon seluler,dapat dikatakan 10 kali lipat lebih mahal.

Contohnya:

Dengan membayar 30 dolar Australia, maka Pengguna Ponsel mendapatkan 450 dolar atau 15 kali lipat dari harga nominal yang dibayarkan.dan dapat dimanfaatkan  untuk menggunakan Hp atau Mobile Phone. Termasuk untuk digunakan dalam komunikasi internasional. Masih ditambah lagi dengan jatah penggunaan internet.

Bila membeli voucher isi ulang 50 dolar,maka akan dapat sebesar 750 dolar plus untuk jatah internetan. Bisa memilih antara vodafone, optus ataupun telstra. Selisihnya hanya kecil,antara mana yang lebih banyak digunakan,antara telpon atau penggunaaan internetan.

30 dolar adalah kira kira setara dengan Rp.300.000.--dapat digunakan dalam jangka waktu satu bulan,terhitung sejak saat diaktifkan. Kami dapat melakukan komunikasi dari Australia ke Indonesia, Malaysia, Tiongkok, Italia untuk berinteraksi dengan sanak famili,yang ada di sana. Pada akhir bulan,biasanya masih tersisa pulsa yang tidak habis terpakai.Karena dalam praktiknya, yang digunakan adalah fasilitas 450 dolar atau senilai Rp.4,5 juta !

Hal ini tidak tergantung pada siapa kami mengadakan hubungan komunikasi. Jadi tidak musti, harus yang providernya sama. Bisa dengan siapa saja,bahkan termasuk dalam komunikasi international.

Di Indonesia Pulsa Rp 300 .000 Habis dalam Waktu 5 Hari

Kemarin kami baru tiba di Jakarta  Mengisi ulang via internet Rp. 300.000.- Tapi baru digunakan untuk menelpon dan berkomunikasi antar di dalam negeri  dan ke Penang saja, dalam waktu hanya 5 hari,ketika kami mau menelpon ke Bandung,ada suara komputer yang mengingatkan : "Maaf,pulsa anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan telpon"

Tidak yakin, bahwa begitu dahsyatnya, terjadi penyerapan uang dalam berkomunikasi ,maka kembali kami membeli voucher dengan beda provider.Tapi ternyata hasilnya sama saja. Bahkan ketika kami melakukan pembicaraan singkat dengan cucu kami di Australia, hanya dalam waktu kurang dari tiga menit, Rp. 150.000 pulsa habis tersedot.

Karena itu,ketika kami sedang berada di Australia,setiap kali ada yang menelpon dari indonesia,selalu kami minta agar telponnya ditutup,biar kami yang memanggil ulang dari Australia,karena pulsa selama sebulan 4,5 juta rupiah atau 450 dolar tidak pernah habis dan selalu masih tersisa.

Jadi bagi yang sering melakukan hubungan komunikasi dengan anggota keluarga ataupun teman dan sahabat di Australia,alangkah baiknya bila komunikasi panggilan lewat Mobile Phone atau yang lazim di sebut HP di Indonesia, dilakukan oleh yang berada di Australia,agar jangan sampai menguras habis uang ratusan ribu,hanya untuk berkomunikasi dalam hitungan tidak sampai lima menit.

Pertanyaannya :" Mengapa Hal ini Bisa Terjadi?"

Mengingat seluruh biaya operasional ,pasti akan jauh lebih mahal di Australia,bila dibandingkan dengan di Indonesia jadi logikanya,seharusnya menggunakan Perangkat Ponsel dan sejenisnya di Australia ,pasti akan jauh lebih mahal.Tapi pada kenyataannya,seperti sudah diuraikan diatas, justru di Indonesia, kira kira 10 kali lipat lebih mahal .

Mungkin ada yang dapat menjawab,mengapa hal ini bisa terjadi?

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun