Warisan Lim Goh Tong Yang Tidak Ternilai Bagi Malaysia dan Dunia
Berasal dari keluarga miskin dan tidak mampu berbahasa Inggeris, Lim Goh Tong meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi Malaysia. Pria kelahiran Cina ,pada tahun 1918 ini,meniggalkan kampung halamannya disaat usianya 20 tahun,hanya dengan berbekal uang sejumlah 100 dolar.Hal yang mungkin saja bagi orang lain,dianggap sebuah kegilaan ,karena merantau ke negeri ,dimana bahasanya saja tidak dipahami.Namun bagi dirinya ,adalah keyakinan untuk dapat mengubah jalan hidupnya.Tekad Goh Tong adalah tidak ingin mati sebagai orang tercampakkan di negerinya.
Tiba di Kuala Lumpur, Lim Goh Tong tinggal dan bekerja dirumah pamannya, membantu sebagai tukang kayu dengan gaji 80 cent sehari. Inilah awal dari kisah pertualangannya yang bagaikan sebuah dongeng yang tidak masuk akal. Sejak saat itu ia memanfaatkan waktu luangnya dengan belajar berbagai hal.
Penderitaan hidup ,tidak menjadikannya melupakan impiannya,untuk menyulap perbukitan gersang di Genting Highlands. yakni mengubah perbuktian gersang menjadi daerah tujuan wisata.
Namun bagi Lim Goh Tong, untuk meraih impian, tidak ada jalan pintas dan tidak ada yang mudah. Ia tetap teguh pada impiannya, yakni mengubah perbukitan gersang menjadi objek wisata dunia. Berkat kegigihannya, akhirnya Pada tanggal 27 April 1965, Lim Goh Tong bersama dengan Tan Sri Haji Mohammed Noah bin Omar mendirikan perusahaan Genting Highlands Berhad dan kemudian mendapatkan persetujuan pembangunan resor wisata dari pemerintah daerah Pahang dan Selangor.
Terlahir miskin,tak mampu berbahasa Inggeris,namun Goh Tong membuktikan pada dirinya dan pada dunia,bahwa bukan gelar yang membuat orang mampu meraih impiannya,melainkan tekad dan kemauan keras dan tak mengenal kata putus asa. Ia bukan hanya meninggalkan warisan untuk keluarganya,tetapi juga untuk Malaysia dan dunia,.Goh Tong juga sudah membuktikan,bahwa bukan faktor keberuntungan yang mengantarkannya pada puncak kejayaan,tapi sikap mental dan keyakinan diri,serta kerja keras Dan tak kurang pentingnya . warisan yang tidak kasat mata adalah sebuah pelajaran berharga bagi yang mau mengubah hidupnya. Agar berani bermimpi besar ,teguh pada keyakinan dan keras keras sepanjang hayat.
Seperti halnya dengan Las Vegas, Macau, yang kebanyakan disangka orang semata mata tempat judi,begitu juga dengan Genting Highlands resort. Padahal bagi yang sudah pernah berkunjung ke Las Vegas,Macau dan ke Genting, perkiraan tersebut meleset jauh. Karena ,Kasino,hanya sebagian dari semuanya itu.
Kalau kita menyaksikan para pengunjung di sini, sebagian datang dari berbagai negeri, bersama keluarga dan anak anak mereka.Sama sekali tidak tersentuh oleh Kasino. Karena untuk masuk ke Kasino, ada aturan ketat yang diberlakukan.
Ada beragam acara keluarga yang dapat disesuaikan dengan kesukaan masing masing,dimulai dengan mainan dan kreasi anak anak,kereta api mini, cable car ,olah raga air,salju buatan,hingga beragam corak olah raga.
Lim Goh Tong terlahir miskin, namun ketika meninggal, menurunkan warisan tak ternilai bukan hanya merupakan warisan untuk keluarganya,bukan juga hanya bagi Malaysia, tapi sekaligus menjadi warisan dunia.
Riwayat hidup yang mampu membangunkan semangat hidup bagi yang merasa dirinya miskin dan tak berdaya, bahwa sesungguhnya nasib itu ada ditangan kita tergantung pada pilihan, mau terlahir sebagai orang miskin dan tetap membawa kemiskinan itu hingga ke liang kubur, atau bangun, kerja keras dan pantang menyerah untuk mengubah nasib. ” Sumber : buku My Story- Lim Goh Tong, dipublished oleh Pelanduk Publications (www.pelanduk.com ). Yang dihadiahkan oleh sahabat Kompasianer Mohammad Noor – Mat Noor ,kepada saya )
catatan : semua foto adalah dokumentasi pribadi tjiptadinata effendi
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H