Mengapa saya menulis artikel ini?
Karena saya sudah berkali kali terperosok kedalam lubang kesalahan. Dan ibarat kalau kita sudah terperosok kedalam lubang, alangkah baiknya bila kita ceritakan pada keluarga dan orang lain sehingga orang tidak harus terperangkap masuk kelubang yang sama. Menceritakan aib atau kebodohan kita kepada media sosial tak ada salahnya bila hal tersebut dapat menyelamatkan orang lain.
 Nah, saya bukan siapa siapa, penasihat hukum juga bukan. Jadi tulisan ini bukan bermaksud melarang larang orang invest sana sini. Hanya berbagi kisah pahit saja, agar orang banyak tidak sampai merasakan pahitnya.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H