Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Aduh Nasib di Negeri Orang Tak Cukup Andalkan Otot

10 Maret 2017   20:50 Diperbarui: 10 Maret 2017   20:53 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
untuk dapat diterima kerja,walaupun kerja kasar ,misalnya membangun gedung atau jalan raya, tetap saja ,perlu membekali diri dengan bahasa Inggeris yang memadai,setidaknya secara verbal. Kalau tidak bisa sama sekali,mana mungkin bisa diterima bekerja di Australia./foto : tjiptadinata effendi

Gaji Sebulan 6000 dolar atau Rp.60 juta .Bukanlah Sesuatu yang istimewa

Gaji sebulan 6000 dolar atau setara Rp.60 juta sebulan,bukanlah sesuatu yang:"wah" disini. Mantu kami ,yang insinyur pertambangan,gajinya jauh lebih besar.Menurut teman saya,gaji orang yang memiliki ketrampilan sebagai tukang las,gajinya setahun sekitar 500 juta rupiah.Bukan sebuah candaan. Bahkan , kalau mau kerja di lokasi pertambangan,gaji bisa mencapai 8000 dolar perbulan .Dengan catatan, biaya transportasi pulang pergi untuk cuti,ditanggung perusahaan.

Karena itu,bagi yang sudah kebelet ingin cepat cepat dapat kerja di Australia, alangkah baiknya bersabar,setahun atau dua tahun,untuk mengambil  sekolah kejuruan yang khusus untuk ketrampilan. Kalau dulu,seingat saya ,nama sekolahnya STM ,tapi kini saya tidak tahu ,menggunakan istilah apa gitu.

Bagi Wanita

Bagi wanita yang ingin bekerja di Australia, prioritas utama ,diberikan kepada mereka yang mempunyai latar belakang medis. Apakah dokter,perawat ataupun bidan. Untuk profesi ini,masih sangat dibutuhkan oleh Australia.

Kalau bekerja dibidang ini,maka untuk mendapatkan Visa Permanen atau P.R. Permanent Residence,peluangnya sangat besar.Bila mendapatkan PR,maka  bisa bekerja dan tinggal disini ,tanpa batas. Hanya sekali dalam 5 tahun,perlu diperpanjang.Tidak ada kewajiban harus menjadi warga negara Australia.,seperti banyak disangka orang. Buktinya,kami masih tetap warga negara indonesia, walaupun sudah tinggal disini ,sejak tahun 2004.

Usia

Kalau usia sudah mendekati 50 tahun, sebaiknya tidak usah berpikir untuk kerja di Australia,kecuali memang ada ketrampilan khusus. Karena dalam penilaian untuk menerbitkan visa, faktor usia termasuk yang menentukan.Usia dibawah 30 tahun, akan mendapatkan prioritas pertama,seandainya memiliki ketrampilan yang setara.

Semoga tulisan ini ada manfaatnya,sekaligus menjawab,banyaknya pertanyaan  yang masuk,seputar bekerja di Australia.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun