Pinjam Uang
Bisa saja terjadi ada kebutuhan pribadi yang mendesak. Masa iya harus pinjam ke orang lain,padahal uang ada di kas perusahaan ? Tentu saja boleh minjam uang kas. tapi harus mengunakan cara cara yang berlaku di dalam sebuah perusahaan yakni mengunakan Kas Bon Pinjaman. Lucu? Bukan untuk lucu lucuan,karena sisa uang kas harus selalu pas. Kalau dipakai atau terpakai,maka harus ada Bukti Kas yang menjelaskan kemana perginya uang kas.Bisa saja merupakan pinjaman.
Nah, yang terjadi selama ini adalah pemikiran yang keliru. Karena menganggap bahwa uang kas adalah "uang kita juga" maka baik suami ,maupun istri dan tidak jarang ,anak anak, main comot uang  dari kas perusahaan. Walaupun penggunaaannya jelas tapi cara yang diterapkan sudah keliru.
Sejak "kebebasan" untuk menggunakan uang perusahaan, sesungguhnya pada saat itulah mulainya perusahaan digerogoti dengan kebocoran demi kebocoran, Dan yang mengerogoti bukan tikus. melainkan diri kita dan keluarga kita.
Disisi lain, ketika berbelanja untuk keperluan kantor perusahaan, selalu harus ada Bukti Pembelian. Ada kalanya tidak memungkinkan minta Bukti Pembelian, kalau cuma berbelanja dipasar,maka wajib membuat Bukti Pengeluaran, dimana tercatat berapa harganya  dan barang apa yang dibeli. Dan sisa uang berapapun kecilnya jangan pernah dikantongi dan terus dilupakan. Harus dikembalikan ke dalam Kas Perusahaan.
Kalau Usaha Maju
Kalau selama ini, seluruh anggota keluarga bekerja, tanpa digaji, karena sebagian dari hasil usaha adalah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, maka ketika usaha sudah maju, boleh saja diterapkan sistem gaji. Pimpinan perusahaan,bagian keuangan, bagian produksi dan bagian penjualan dan sebagainya, mendapatkan gaji dari perusahaan, tak ubahnya seperti perusahaan lainnya.
Dengan jalan demikian,anggota keluarga juga dapat menabung untuk keperluan pribadinya, tanpa minta minta  atau minjam uang perusahaan.
Menyisihkan Sebagian Keuntungan Perusahaan
Bilamana perusahaan mendapatkan keuntungan yang lumayan,maka setiap tahun, disisihkan untuk  kebutuhan mendadak maupun akan digunakan untuk refershing bagi keluarga.Anggap saja Bonus untuk karyawan.
Hal ini  penting diterapkan agar bilamana suatu waktu ,ada acara keluarga, maka dana yang disisihkan dapat dimanfaatkan ,tanpa mengganggu cash flow atau perputaran uang perusahaan