Hari ini 3 tahun lalu, tepatnya tanggal 8 Maret 2014, kami menerima telpon bahwa Pesawat MH370 yang terbang dari Kuala Lumpur  dengan tujuan Beijing-China dinyatakan hilang dari radar. Pesawat tersebut membawa 227 penumpang dan 12 awak pesawat. Di dalam pesawat ikut serta dua orang ponakan kami, yakni Ferry Indra dan Herry Indra.Â
Rasa tidak percaya akan pendengaran, saya mencoba mengatakan "Mungkin cuma berita hoax", kepada sepupu saya yang menelpon. Tapi hanya selang beberapa menit,bertubi-tubi telpon masuk dari anak-anak kami dan kerabat lainnya bahwa hilangnya MH370 adalah berita resmi dari Pemerintah Malaysia.
Kami baru saja seminggu sebelumnya,makan malam bersama Ferry dan keluarga di Bali. Duduk semeja dan berhadap hadapan, Ferry dan Herry ke Beijing untuk menghadiri expo beragam mesin dan tujuan mereka adalah bukan hanya sekedar hadir, tapi juga merencanakan untuk membelinya karena itu rasanya sangat sulit menerima kenyataan bahwa keduanya hilang bersama MH370
Saya dan istri langsung menuju ke Cijerah-Bandung tempat kakak  kami tinggal. Selama mengemudi, pikiran saya sungguh sangat sulit saya kendalikan. Berkali-kali istri saya mengingatkan agar jangan mengebut.
Setibanya disana, seluruh keluarga berkumpul di ruang tamu. Semuanya menunggu adanya berita baik dan semoga pesawat ditemukan. Menunggu, berdoa dan berharap. Semua HP stand by di tangan dan tiba-tiba ada berita yang berjudul "MH370 sudah ditemukan,dibajak di Vietnam". Semua bangun dengan mata bersinar penuh harapan, tapi ternyata cuma hoax. Berkali-kali berita hoax diposting, entah mereka masih punya perasaan atau tidak karena begitu teganya mempermainkan perasaan orang hanya untuk mencapai popularitas diri yang semu.
Harapan demi harapan, selalu hadir dalam hati kami akan tetapi harapan tersebut tidak pernah menjadi kenyataan.
3 Tahun sudah berlalu dan MH370 Tetap Hilang Misterius
Kami sungguh berharap, semoga semuanya hanya mimpi buruk dan keesokkan harinya ketika kami terjaga dari tidur, Ferry dan Herry masih ada, namun  kini harapan tersebut sudah sirna. Tiga tahun sudah berlalu dan MH370 bersama 239 penumpang, di mana didalamnya ada 7 orang Indonesia termasuk Ferry dan Herry tidak pernah lagi ditemukan.
Beragam cerita spekulasi tentang hilangnya  pesawat MH370 yang di kemudikan oleh  Kapten Zaharie Ahmad Shah. Pria yang lahir di utara Penang, Malaysia sama sekali tidak menarik perhatian kami, karena ada kedukaan yang teramat mendalam.
Selama ini saya sangat sering menghibur orang yang berduka, tapi ketika kejadian kakak kandung saya sendiri dirundung duka kehilangan dua orang putranya, sungguh saya tidak mampu menghiburnya. Bagaimana mungkin saya  tega mengatakan "Ikhlaskan yang sudah hilang?"Kalau yang hilang mobilnya  karena dicuri orang saya berani mengatakan :"Ikhlaskan saja, nanti beli  yang lainnya," Tapi ketika dua putranya hilang misterius adalah tidak mungkin saya menyampaikan kata itu.Â
Pemerintah Malaysia sejak dari awal sudah yakin bahwa semuanya sudah berakhir sesuai dengan pernyatan resmi "All is ended" bahkan sejak dini sudah melakukan Pemakaman in Absencia. Pencarian yang menurut berbagai sumber merupakan pencarian terbesar dalam sejarah penerbangan dunia yang melibatkan puluhan negara , kapal-kapal dan peralatan deteksi tercanggih pada awalnya tentu merupakan setitik harapan bagi keluarga, dan Australia merupakan salah satu negara yang paling aktif dalam melakukan pencarian bersama Cina diseputar perairan Western Australia.
Namun ketika pencarian yang melelahkan dan menghabiskan dana yang tidak terhitung dihentikan, maka berhenti jualah segala harapan kami,
Hikmah yang Dapat Dipetik
Dari setiap kejadian selalu ada hikmah yang dapat dijadikan pelajaran hidup. Mungkin kita pernah kehilangan barang berharga tanah diserobot orang lain secara tanpa hak dan uang dalam jumlah besar ditipu sahabat sendiri terasa sangat menyakitkan, Tapi bila dibandingkan dengan 239 keluarga yang kehilangan orang-orang yang dicintai, maka segala rasa sedih yang kita rasakan akibat kehilangan harta benda sungguh tidak ada artinya.
Hari ini 3 tahun lalu, 8 Maret 2014
Hari ini, 8 Maret  2017
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H