Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Unik,Tapi Nyata

6 Maret 2017   18:53 Diperbarui: 7 Maret 2017   04:00 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Unik ,Tapi Nyata

Berawal dari  ada pengumuman dari Pengelola Kompasiana ,tentang Pemenang Blog Kompetition ,ternyata nama saya termasuk sebagai salah satu Pemenang blog Beyonblogging

Nah,ketika mengisi data data,saya baru ingat ,bahwa saya tidak memiliki buku tabungan.Karena sejak pensiun,seluruh masalah keuangan,saya serahkan mandat sepenuhnya kepada sekretaris pribadi dan merangkap bendahara ,yakni istri saya sendiri. Maka saya pinjam  nomor rekening istri dan saya kirimkan ,dengan catatan,bahwa saya tidak memiliki buku tabungan pribadi.

Ternyata,saya lupa ,bahwa secara administratif, tidak mungkin saya cuma nulis gitu,terus selesai.Jadi harus ada Surat Kuasa. Nah,karena mau buru buru keluar rumah, Surat Kuasa siap dalam 5 menit dan terus saya kirim.

sam-2885-jpg-58bd4ab24423bdf214225954.jpg
sam-2885-jpg-58bd4ab24423bdf214225954.jpg
Eee ternyata belum ditanda tangani.Tentu saja saya jadi malu hati,karena hal hal kecil begitu saja ,tidak dapat saya selesaikan dengan tuntas.Maka Surat Kuasa ,saya tanda tangani sebagai Pemberi Kuasa dan Istri saya menanda tangani,sebagai Penerima Kuasa. Saya mengambil jalan pintas,dengan menjrepret Surat Kuasa tersebut dan dikirimkan lagi ke Pengelola Kompasiana.Tetapi hasilnya. payah, kabur dan tidak karuan. Aduh gimana nih? jadi malu berkali kali.

Kata istri saya :" Nah, kan sudah saya ingatkan sayang, kita cari tempat foto copy dan scanning disana,baru dikirim,agar tidak merepotkan Pengelola Kompasiana. " Benar juga ya,maka kami langsung naik kendaraan dan menuju ke Mall terdekat ,yang jaraknya sekitar 15 menit berkendara dari rumah,yakni Lakeside Mall. Ternyata ,tidak mudah mencari tempat foto copian disini,seperti di Indonesia,dimana dihampir tiap sudut jalan ada warung tempat foto copy. Menurut info dari petugas mall,satu satunya di Joondalup City, yang ada tempat foto copy dan Scanning adalah Office Work ,yang buka 7 hari seminggu.Kami ditunjukkan alamatnya dan dengan mengunakan GPS  di HP ,kami mulai menelusuri jalan dan akhirnya tiba di Office Work.

sam-2877-jpg-58bd4af8ed9673ab08fd35c7.jpg
sam-2877-jpg-58bd4af8ed9673ab08fd35c7.jpg
Fasilitas Internet Gratis dan Minum Kopi Gratis

Sebagai orang Indonesia,bila ada sesuatu yang namanya :"gratis " atau "free" ,tanpa perlu login lagi,mata langsung ter connecting dengan tulisan yang ada kata :"free" .Yakni :"Free internet dan sekaigus disediakan komputernya .Dan masih ada free yang lain,yakni minum kopi, teh atau air mineral.

Ada kursi empuk untuk yang lagi menunggu,sehingga tidak usah berdiri lama lama,bila antriannya panjang atau yang difoto copy jumlahnya banyak.Ada meja kecil,untuk anak mengambar,agar tidak bosan menunggu orang tuanya ,yang mungkin sibuk,belanja barang elektronik atau foto copy.

sam-2835-jpg-58bd4b3ced96730508fd35cd.jpg
sam-2835-jpg-58bd4b3ced96730508fd35cd.jpg
Foto copy selembar 10 Cent

Foto copy satu lembar 10 cent dan dikasih plastik lagi,agar tidak kotor.sementara untuk scanning dikenai 40 cent atau setara Rp.4000 rupiah. Sementara  istri saya menunggu giliran,saya mencoba memperhatikan ,betapa Office Work ini sangat luas dan lengkap. Dapat dikatakan apa saja barang ,yang berhubungan dengan kebutuhan kantor ada disini.

Bahkan ada komputer disediakan denga fasilitas internet,tanpa perlu ada password. Jadi bila mau mengetik surat surat bisa duduk disana berjam jam dan kemudian foto copy atau scanning. Dan bila merasa haus tidak usah kemana mana,cukup berdiri dan melangkah sekitar 4 atau 5 langkah,ada fasilitas kopi,teh dan air mineral,yang disediakan secara gratis.

iseng iseng,saya tanyakan kepada salah satu karyawannya, apa saja syaratnya ,bagi pelanggan untuk dapat menggunakan fasilitas internet disini,apakah ada semacam target minimal? Misalnya  harus belanja minimal sekian puluh dolar baru boleh menggunakannya?

Tapi dengan tersenyum ramah ,si nona menjawab:"not at all".Tidak ada kewajiban apapun.Kalau anda mau gunakan silakan dan kalau mau minum ,juga silakan ambil sendiri.Tidak ada batasannya."

sam-2881-jpg-58bd4b75cb23bdf0186c3b99.jpg
sam-2881-jpg-58bd4b75cb23bdf0186c3b99.jpg
Tahu Diri

Walaupun kata si nona ,siapapun boleh minum sepuasnya.Tapi tentu saya harus menjaga nama baik orang Indonesia. Masa belanja ,tidak sampai 1 dolar,untuk foto copian dan scanning,terus minum kopi gratis,yang disini rata rata 3 -4 dolar percangkir. Maka saya cuma minum secangkir air mineral. Rencana mau minum kopi gratis ,saya batalkan ,karena istri saya tidak berbelanja,hanya sekedar bayar foto copian dan scanning.Demi untuk menjaga nama baik negeri kita.

Tapi sesungguhnya hal ini hanya lantaran saya baper saja, Disini,kalau sudah bilang :"free" ya free ,nggak ada kasak kusuk lagi dibelakang orang, Apalagi sampai bilang,:"belanja cuma satu dolar,minum kopinya dua gelas," Itu dijamin,nggak bakalan ada disini.Hanya lantaran sudah terbawa iklim Indonesia,ada perasaan segan saja dalam diri

sam-2886-jpg-58bd4c7bf396732011b52144.jpg
sam-2886-jpg-58bd4c7bf396732011b52144.jpg
Kalau di Indonesia,yang ada layanan semacam ini,adalah di bengkel mobil. Karena biaya reparasi kendaraan ratusan ribu rupiah,maka menyediakan secangkir kopi bagi para pelanggan,tentu saja tidak ada masalah.

Beda kalau toko yang menerima upah foto copian ,menyediakan kopi dan teh gratis,dijamin akan sangat ramai ,bila diterapkan di Indonesia .Setidaknya ramai yang minum kopi .Apalagi bila menyediakan fasilitas komputer dan wifi gratis,wah ,tanpa iklan,dijamin bakalan ramai.

catatan: semua foto adalah koleksi pribadi dan dijepret hari ini,tanggal 6 Maret,2017

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun