Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Di Usia Kepala 7, Masih Jelajahi Padang Pasir dan Padang Salju?

15 Februari 2017   18:45 Diperbarui: 15 Februari 2017   18:53 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua tahun lalu, sewaktu kami di rumah puteri kami di Wollongong,dengan berkendara selama lebih kurang 9 jam, kami tiba di Snowy Mountain. Diusia sudah melewati angka 70 ,saya lebih suka mengendarai mobil sendiri, ketimbang menjadi penumpang.

Karena dengan mengendarai sendiri,maka saya dan istri dapat menikmati perjalanan ,sambil bersantai ria . Menikmati makanan kecil dan ngopi sambil jalan,adalah sebuah kegembiraan tersendiri,bagi saya dan istri.

Mengapa harus jauh jauh,hanya untuk main di Padang salju? Karena,walaupun Benua Australia,mengenal 4 musim juga,seperti halnya di Amerika dan Eropa.tapi karena sebagian besar benua  ini terdiri dari padang pasir dan padang rumput yang sangat luas,maka walaupun musim dingin,tidak semua daerah turun salju.

Jadi,musim boleh sama,tapi reaksi alamnya berbeda beda.Di Australia, dibulan Juni dan July, merupakan saat saat ,dimana salju turun dengan tebal ,hanya dibeberapa tempat saja. Dan salah satunya adalah di Snowy Mountain. Walaupun dulu ,diwaktu kami menghadiri wisuda putra pertama ,sekaligus kami jalan jalan ke Lake Tahu, di Amerika Serikat.Kalau di Lake Tahu ini,kabarnya merupakan tempat yang bersalju abadi. Jadi setiap waktu,tanpa harus menunggu musim dingin,orang bisa berkunjung kesana,untuk menikmati suasana ,gimana rasanya berada di padang salju.

Beda Padang,Beda Pakaian

Tentu saja, berada di padang gurun dan berada di padang salju,kita mengenakan pakaian yang total berbeda Sebelum memasukki daerah Snowy Mountain, kami singgah di kota Jindabyne , untuk  menyewa berbagai kelengkapan : pakaian dingin yakni baju dan celana waterproof, khusus untuk di Padang Salju dan sepatu,senilai 40 dolar atau 400 ribu rupiah, hanya untuk membayar sewa pakaian dan sepatu .Sedangkan kaca mata dan sarung tangan,harus dibeli,,tidak bisa disewa.

Begitu juga dengan mobil kami harus dipasang rantai pada roda depan ,supaya tidak meluncur turun sewaktu mendaki bukit.Rantai ini disewa $ 25 untuk kedua roda mobil

Setiba dilokasi, kami masih harus  menyewa alat seluncuran yang digunakan dari atas bukit meluncur dikebekuan salju. Menikmati keceriaan,meluncur dari perbukitan salju ini,sungguh merupakan suatu kegembiraan yang amat jarang kami temui. Sehingga rasa dingin yang mengerogoti tubuh,walaupun sudah mengenakan jaket,tidak lagi kami rasakan.Entah berapa kali kami naik turun ,sambil berselancar diatas salju,hingga terasa letih.Untuk kemudian kami istirahat dan santap siang.

Tidak Ada Kisah Spektakuler

Tidak ada kisah spektaler ,yang dapat menyebabkan orang berdecak kagum,membaca tulisan ini. Pesan yang ingin disampaikan melalui tulisan ini,adalah bahwa agar kita dapat menikmati hidup hingga dihari tua,maka perlu sedini mungkin merawat kesehatan kita. Menjaga kesehatan,bukan hanya ketika kita jatuh sakit,melainkan sejak sedini mungkin,kita menjaga dan merawatnya. Dengan jalan menerapkan pola hidup yang sehat dan tak kalah pentingnya adalah menjaga ,agar hati dan pikiran kita tetap  aman dan tenteram.

Bertambahnya usia tidak dapat ditunda,tapi kesehatan dapat dipertahankan ,hingga akhir tur  kita di dunia ini,asal kita mau menjaga dan merawatnya dan tentunya ,bila Tuhan merestuinya.Kesehatan tidak jatuh dari langit,tapi perlu dijaga dan dirawat.Rencananya bulan Juni yang akan datang,kami akan berkunjung kesana lagi,

catatan: semua foto adalah dokumentasi pribadi

Salam sehat!

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun