Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Sembarangan Ikuti Saran Diet

11 Februari 2017   18:48 Diperbarui: 11 Februari 2017   19:21 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya bukan dokter dan latar belakang pendidikan sama sekali tidak ada hubungannya dengan ilmu kedokteran. Artikel ini saya tuliskan berdasarkan apa yang telah terjadi pada diri saya akibat secara serampangan mengikuti diet. Tujuannya adalah agar pengalaman pahit yang saya alami sehingga harus dirawat di rumah sakit di Wollongong selama sebulan dan hampir merenggut nyawa saya. Jangan sampai terjadi pada diri orang lain.

Hati Hati, Jangan Sembarangan Mengikuti Saran Diet

Dalam sehari, ada puluhan kriman berita, foto  dan saran-saran bagaimana hidup sehat dengan berpantang makan ini dan itu. Dan setiap saran atau tips-tips bagaimana hidup sehat dan agar bisa umur panjang melalui berbagai diet, selalu diikuti dengan sumber berita "Prof. dokter Abcd, dari berbagai negara, atau disebutkan bahwa tips hidup sehat tersebut adalah hasil research di berbagai belahan dunia.

Mungkin saja semuanya benar. Bahwa yang menjadi sumber berita adalah Profesor yang beken dan sudah melakukan penelitian secara ilmiah selama beberapa tahun di negerinya.

Akan tetapi, sayangnya dibawah artikel tidak ada catatan, misalnya "kalau merasakan kelainan setelah mempraktikkannya, harap konsultasi dengan dokter anda", atau artikel ini bermanfaat untuk diterapkan bagi yang berusia diantara sekian hingga sekian.

Ikuti Diet Tanpa Menyesuaikan dengan Kondisi Diri

Akibat mengikuti saran agar hindari mengonsumsi gula dan makanan manis, serta hindari mengonsumsi daging agar sehat dan berusia panjang, saya sempat mengalami berbagai gangguan kesehatan yang cukup serius. Antara lain:

  1. Tiba-tiba saja bisa merasa lemas tanpa alasan
  2. Mendadak serangan rasa lapar, seakan sudah seminggu berpuasa
  3. Sering merasa seakan kehilangan kesadaran diri

Ketahuan Ketika di Opname di Wollongong Public Hospital

Hal ini baru diketahui pada waktu saya mengalami accident terjatuh di tangga pesawat sewaktu landing di Bandara Sydney. Tidak sampai terguling kebawah, tapi tulang rusuk saya cidera berat. Setibanya di rumah putri kami di Wollongong, saya mencoba beristirahat dengan harapan keesokan harinya kondisi saya membaik, tapi ternyata malamnya tidak bisa tidur dan muntah-muntah terus.

Dokter GP di panggil kerumah. Tapi setelah memeriksa dengan teliti, dokter GP ini,mengeleng gelengkan kepalanya dan mengatakan,bahwa saya harus segera dibawa kerumah ke Klinik ,untuk di periksa ulang dan di rontgen.Sebab kondisi saya cukup parah..Karena malam itu hujan turun cukup lebat,maka saya memutuskan besok paginya baru ke Klinik untuk diperiksa ulang dan dirontgen.

Disana saya di periksa teliti dan di rontgen. Menengok hasil rontgen, dokter  yang memeriksa mengatakan kepada putri kami dan istri saya, bahwa  saya harus segera dibawa kerumah sakit. "Go straight to the Hospital right now !"   Sambil menyerahkan sampul hasil rontgen. Di bagian luar sampul tertulis dengan spidol "emergency ".

Sebulan di Rumah Sakit Wollongong

Dari sini,saya dibawa langsung oleh putri kami ,bersama istri saya ke rumah sakit umum . Begitu tiba ,putri saya menyerahkan surat dari dokter,yang memeriksa .Begitu membaca ada kata "emergency".maka saya tidak diperbolehkan berjalan masuk kedalam ruangan.Dalam beberapa detik,ada tempat tidur beroda yang menjemput saya. Sejak saat itu ,selama sebulan saya menginap disana.

Di rontgen, blood test, MRI, Ct scan ,mengukur tensi setiap dua tiga jam dan entah apa lagi,saya pasrah saja. Kondisi  saya pada waktu itu sudah antara sadar dan tidak.Saya di infus ,karena sama sekali tidak bisa makan Setiap dua atau tiga jam sekali,perawat datang menengok dan memeriksa tensi saya . Berulang kali berpesan,bila perlu sesuatu,jangan coba coba duduk dan berdiri.Cukup pencet bel,yang di letakkan di antara kedua tangan saya.

Hasil Test Labor

Hasil test laboratorium,baik pemeriksaan urine, feces dan darah ,serta batuk ,saya dinyatakan mengalami infeksi paru paru yang cukup serius. 75 persen paru paru saya sudah terinfeksi. Masih ditambah dengan tubuh yang kekurangan zat gula dan protein. Setelah berangsur sembuh dan mulai bisa makan, menu pertama yang saya santap adalah pudding yang sangat manis dan sup daging giling ,serta ikan.

Dokter Morentos. yang merawat saya mengatakan,bahwa saya terjatuh dari tangga pesawat,bukan semata karena licin,tapi karena kekurangan zat gula dalam tubuh ,sehingga tanpa sadar saya tiba tiba lemas dan kehilangan kontrol diri. 

Saya ceritakan bahwa selama satu tahun lebih ,saya sama sekali tidak makan daging dan hampir tidak menyentuh gula. Dokter  yangmerawat saya  berkata :'Kalau anda mau bunuh diri,lanjutkanlah diet tersebut.Tapi kalau masih ingin bersama anak dan istri,stop semuanya.Mulai saat ini,makan dan minum yang manis manis dan makanan yang berprotein."

Anda jangan menjadi dokter sendiri. Kekurangan gula dalam tubuh dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang merusakkan kesehatan anda. Diet itu di atur dengan konsultasi dokter,jangan sembarangan.Karena kondisi tubuh setiap orang berbeda,  Tubuh anda kekurangan gula,terus menghentikan asupan gula,emangnya sudah bosan hidup?

Kekurangan gula,dapat menyebabkan cidera permanent pada otak anda dan dalam hitungan menit ,bila tiba serangannya,anda bisa lumpuh total"kira kira begitu pengertian yang dapat saya tangkap.Ada istilah istilah kedokteran yang disebut sebut,tentu saja ,saya tidak mampu mengingatnya. Walaupun kedengarannya, nada bicaranya keras, tapi saya memahami,bahwa dokter Morentos, sesungguhnya bermaksud baik.Hal ini terbukti,ketika sesudah diizinkan pulang kerumah dan bereobat jalan ke tempat praktek dokter ini,salam sekali tidak mau menerima uang dari saya, 

Padahal ,yang dibayarkan oleh pemerintah Australia, karena saya tercatat sebagai penduduk Australia,adalah ketika saya dirawat di rumah sakit umum.sedangkan kalau berobat  ke tempat praktek dokter specialist ,harusnya saya  membayar.Sejak saat itu ,saya kapok ikut ikutan diet dan mengatur pola makan sendiri. Karena seperti saran dokter Morentos,, setiap orang kondisinya berbeda. Apa yang bagi orang lain dilarang,bisa jadi untuk diri kita ,malahan disuruh makan.

Semoga pengalaman yang saya tuliskan disini, ada manfaatnya ,agar jangan sembarangan mempraktikkan  tips tips yang diberikan pada kita, Karena kendati maksudny sangat baik,tapi belum tentu sesuai dengan kondisi kita dan malahan dapat membahayakan.

Tjiptadinata Effendi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun