Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Di Kompasiana Tulisan Saya Dibaca 176.594 Orang

10 Februari 2017   21:15 Diperbarui: 10 Februari 2017   22:08 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: dokumentasi pribadi tjiptadinata effendi


Konon di Blog Tetangga, Sebuah Tulisan Dibaca 100.000 orang?di Kompasiana Tulisan Saya  Dibaca 176.594 Orang

Belakangan bertubi tubi datang informasi,betapa di Blog sebelah ,sebuah tulisan yang biasa biasa saja,dibaca oleh 100 ribu orang! Tentu saja hal ini ,merupakan masukan yang sangat bermanfaat,bagi Kompasiana dan sekaligus bagi Kompasianers.

Agar dengan rendah hati ,mau menerima masukan dan melakukan introspeksi diri,mengapa hal tersebut dapat terjadi? Dalam hal tehnik,tentu saja merupakan hak preogatif dari Pengelola Kompasiana,sedangkan sebagai Kompasianers yang ikut menulis,tentu perlu dijadikan refleksi diri,untuk belajar menulis lebih baik.Termasuk tentunya diri saya sendiri.

Gimana rasanya menerima berita demi berita,bahwa di Blog tetangga, sebuah tulisan yang biasa biasa saja,bisa di hits ribuan orang. Jujur,sebagai bagian dari Kompasiana,ada perasaan sedih . Bukan lantaran apa apa,tapi rasanya ,kita sudah berusaha untuk menulis sebaik mungkin dan mematuhi semua aturan.sementara Admin dan seluruh staf,sudah berkerja keras siang dan malam,tapi koq hasilnya ,pembaca semakin merosot?

Ternyata Tulisan Saya Dibaca : 176.594 Orang

Sambil berpikir keras,gimana ya rasanya .bilamana tulisan kita dibaca ribuan orang,apalagi sampai belasan ribu? Kayak serasa bermimpi,karena belakangan paling banyak yang baca hanya berkisar 200 an orang.

Rasa tidak puas ,kenapa Kompasiana bisa kalah dari Blog sebelah yang baru lahir,membuat saya uring uringan mencari cari dan ketemulah salah satu tulisan lama ,yang merupakan tulisan biasa biasa saja. Karena tidak ada tanda highlight atau Pilihan,apalagi Headline.Tapi ternyata di baca oleh 176.594 orang

Judulnya adalah:

Cara Mudah Membuat Alat Pemotong Kaca 17 Juni 2014 01:53:07 / Dibaca : 176,594

Komentar : 14 Nilai : 10

Selengkapnya

Bukan Kebanggaan Diri

Sesungguhnya hal ini saya tulis dan postingkan,bukan untuk kebanggaan diri,melainkan semata mata,merupakan sebuah jawaban,bahwa bukan hanya di Blog tetangga, ada tulisan yang dibaca puluhan ribu orang,tapi di Kompasiana juga ada. Malahan bukan puluhan ribu,tapi 176.594  Coba bayangkan,andaikata tulisan tersebut di masukan kedalam kategori pilihan,bisa jadi pembacanya akan menjadi dua kali lipat (mimpi.com.au)

Artikel ini,tampak sepele.tapi saya yakin,setidaknya akan mengurangi rasa kecewa kita.Karena belakangan ini,seakan tulisan di Kompasiana sudah tidak lagi dilirik orang, Semoga dengan tulisan kecil ini,mampu menjadi motivasi bagi kita semua,untuk jangan pernah berhenti menulis.Saya yakin,bahwa bisa jadi tulisan dari Kompasianer yang lain,ada yang dibaca jutaan orang,bisa jadi! 

Mengenai ada yang pindah,itu adalah hak setiap orang,karena tidak ada kontrak kerja antara Kompasianers dan Pihak Pengelola Kompasiana.  Kita menulis ,karena berbagai alasan pribadi

Bagi saya ,menulis adalah terapi jiwa dan sekaligus menjadi sarana bagi saya untuk menerapkan hidup berbagi.Walaupun yang dibagi bagi ,hanyalah dalam bentuk tulisan.Disamping itu, ada seberkas harapan yang mungkin agak muluk kedengarannya,yakni semoga tulisan saya ,kelak menjadi warisan. Bukan hanya untuk anak anak dan cucu cucu ,serta ponakan kami,melainkan diharapkan akan menjadi warisan bagi bangsa Indonesia. !

Karena itu ,saya mendisiplin diri,untuk minimal setiap hari menulis di Kompasiana,kendati terkadang mengalami kesulitan,karena kami dalam perjalanan jauh. Namun, dengan ikhlas,saya menenteng laptop setiap hari,kemanapun kami berpergian.Dan tentunya tidak lupa modem,yang memiliki fasilitas wifi.

Salam Indonesia

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun