Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yang Jualan Dagangan Halal Bukan Hanya Habib

4 Februari 2017   18:05 Diperbarui: 4 Februari 2017   19:23 1342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Habib-Halal Butcher

Saya dan istri sudah bertahun-tahun kenal dengan Habib asal Pakistan. Bahkan hubungan kami tidak hanya sebatas antara Pembeli dan Penjual karena sudah terjalin hubungan persahabatan sejak beberapa tahun lalu. Kalau tempat parkir penuh, maka saya terpaksa menunggu agak jauh dari toko Habib karena ada larangan parkir. Kalau sudah selesai berbelanja, Habib membantu istri saya mengangkatkan barang hingga ke mobil.

Kalau kami berbelanja pagi hari dan tidak ada kembaliannya, terus Habib bilang "Kita sudah seperti saudara, bawa saja dulu, ntar kapan-kapan datang berbelanja lagi, baru dibayar". Bayangkan, mana ada orang yang mau begitu kalau tidak terjalin hubungan baik?

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Ternyata Ada Toko Halal di Tempat Lain

Siang tadi kami jalan-jalan, sekedar refreshing di Waneroo. Sesungguhnya tidak ada kepentingan khusus selain dari tengok-tengok atau window shopping saja. Ternyata disini ada Butcher Halal yang menjual kebutuhan dapur dan segala macam daging. Bahkan ada Kafe Halal yang bernama "Sultan".

Langsung saya kirim pesan WhatsApp ke mbak Leila: "Mbak, ternyata bukan Habib teman kita saja yang buka toko Halal, disini juga cukup, malahan ada kafenya lagi. Kapan-kapan ajak suaminya, kita minum kopi bareng di Kafe Sultan yaa".

Tulisan ini sekaligus memberikan gambaran betapa kami orang Indonesia di negeri orang tidak terkontaminasi dengan urusan politik yang terjadi di tanah air. Kami berbeda suku, beda agama dan beda latar belakang, tapi kami berteman baik.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun