Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tulisan Blogger Terbukti Jadi Rujukan Media Arus Utama

31 Januari 2017   06:28 Diperbarui: 31 Januari 2017   09:08 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi Blogger Yang Bertanggung Jawab
Seorang Blogger walaupun memiliki kebebasan untuk menuliskan apapun,bukan hanya berita, tapi juga hal hal yang memuat pendapat pribadi,serta menjadi bagian dari influencers, meneruskan berita yang diperolehnya dari berbagai Blogger lainnya. Disinilah dituntut tanggung jawab moral agar menuliskan hal-hal yang tidak mengandung kebohongan dan menahan diri untuk tidak membagikan berita yang belum tentu kebenarannya. 

Menggiring Opini Publik Lewat Tulisan
Seorang Blogger jelas bukanlah seorang jurnalis atau wartawan. Akan tetapi buah tulisan dari seorang Blogger tidak dapat dianggap hanya tulisan anak sekolahan. Karena setiap tulisan yang di postingkan, baik lewat koran maupun lewat Blog memiliki kekuatan . Terutama tulisan yang merupakan hasil opini dari hasil rekaman berbagai peristiwa. Tulisan ini dapat mengiring para pembacanya sesuai dengan alur dan kerangka pemikiran si Blogger. Dapat bermanfaat, tapi juga sebaliknya.
Bermanfaat bila opini yang ditampilkan memang berpijak pada fakta-fakta yang ada dan dituangkan secara seimbang. Akan tetapi bila ditulis berdasarkan kepentingan pribadi atau komunitas, dimana seorang Blogger terlahir, jelas tidak akan bersifat objektif lagi.

Melainkan amat kental dengan kalimat-kalimat yang dapat mengiring pembaca untuk mendapatkan kesimpulan sesuai versi dan kerangka berpikir Blogger. Ada cukup banyak contoh nyata, betapa sebuah tuilisan Blogger tak dapat dianggap angin lalu. Namun sekali lagi, ibarat sebuah pisau bermata dua, seorang Blogger yang menulis secara gegabah dan hanya berdasarkan emosi saja, maka tulisannya tidak hanya akan melukai orang lain saja, melainkan juga dirinya sendiri. Kesimpulannya. seorang wartawan,bila mendapatkan masalah ,karena tulisannya, masih ada redaksi yang akan membela,tapi bukan untuk Blogger

Trial by the Blogger
Kalau di masa lalu yang dikenal hanyalah istilah "trial by the Press" atau  "mengadili" sebuah perkara,  dengan memanfaatkan media cetak hanya dari satu sisi pandang dan sama sekali tidak menampilkan berita secara berimbang.  Kini, disamping "trial by the press", muncul juga "trial by the Blogger". Karena Blogger yang sudah dikenal secara meluas karena tulisannya selalu di publikasikan dan menjadi viral dalam masyarakat memiliki kekuatan yang tidak kalah dari tulisan seorang wartawan.
Karena itu, walaupun berbeda ruang dan kerangka berpikir, tapi belakangan yang dikenal bukan hanya wartawan yang  memiliki kredibilitas di mata umum, tapi juga seorang Blogger.

Karena itu tidak mengherankan tawaran untuk kerja sama di bidang promosi, baik materi maupun jasa, perusahaan tidak hanya melirik media cetak atau media elekronik sebagai wadah untuk mempublikasikan komoitas bisnisnya, tapi juga merangkul para Blogger yang dianggap mumpuni. Saya sendiri walaupun bukan merupakan seorang Blogger yang memiliki standar kredibilitas seperti Blogger terkenal lainnya, sudah beberapa kali ditawari untuk bekerja sama menulis di Blog promosi dengan imbalan sejumlah uang. 

Bahasa yang dituangkan oleh seorang Blogger terasa lebih kental nilai-nilai masyarakatnya ketimbang bahasa koran yang baku dan terkadang kaku. Tidak perlu saya menyebutkan beberapa contoh, karena sudah bukan lagi merupakan rahasia umum bahwa Blogger yang cukup memadai, setiap tulisannya dapat menghasilkan rupiah tergantung dari hasil pembicaraan. Dan tentunya faktor penentu adalah sejauh mana kepribadian seorang Blogger dikenal secara meluas di dalam masyarakat.Pebisnis selalu mempublikasikan produknya secara terbuka bagaikan etalase yang dapat ditonton oleh siapapun. Termasuk siapa yang berada dibelakang bidang pemasarannya. Karena bidang bisnis harus bersifat open management, termasuk sosok yang mendukung usahanya 

Keberadaan seorang Blogger dalam ruang lingkup bisnis hanyalah merupakan salah satu jalur yang dapat merupakan pilihan pribadi masing-masing, Sebagian besar dari Blogger menulis hanya dengan tujuan agar dapat dibaca sebanyak mungkin oleh orang banyak. Dengan harapan pembaca akan mendapatkan:

  • informasi
  • inspirasi
  • motivasi
  • solusi
  • hiburan
  • dan lain lainnya 

Terbuka untuk Siapa Saja

Dalam era internet ini, setiap orang yang merasakan ada sesuatu ketidakadilan yang terjadi di dalam masyarakat maupun kepincangan kepincangan dalam menempatkan antara hak dan kewajiban dari para petugas. tidak perlu lagi hanya berdiam diri atau sekedar menuliskan Surat Pembaca yang akan diedit terlebih dulu oleh Redaksi koran. Kini, setiap rasa ketidak puasan atau ketidak adilan,dapat disuarakan secara lantang dan langsung ,oleh setiap orang. 

Tidak harus memanggil wartawan,karena dirinya sendiri dapat bertindak sebagaimana seorang wartawan, yakni menuliskan unek-uneknya. Baik di Blog pribadinya, maupun di Blog gabungan. Bahkan lebih daripada itu, menulis bukan lagi hanya sebatas "sharing and connecting to the people". tetapi sekaligus sudah melangkah semakin jauh, yakni Beyond Blogging.

Super Market Bacaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun