Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sekali Berbohong, Seumur Hidup Orang Tidak Akan Percaya Lagi

30 Januari 2017   07:04 Diperbarui: 30 Januari 2017   08:32 7680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbohong demi untuk keuntungan diri,dengan merugikan orang lain,akan membuat jiwa kita kehilangan rasa damai. Apalah artinya materi,dibandingkan bila kita kehilangan harga diri dan tidak lagi dipercayai seumur hidup?

Sikap Arogan Orang Tua.,Menyudutkan Anak untuk Berbohong

Sikap arogan orang tua, yang sering bertindak bagaikan diktator dalam keluarga,sering kali menyudutkan dan memicu anak anak untuk berbohong,karena takut dicambuk atau dipukuli.. Maksud hati,bersikap keras terhadap anak dan bertindak seolah olah anak anak adalah malaikat yang tidak pernah berbuat salah., Karena over expectgation dari orang tua,menyadi peyulut,anak terpaksa harus berbohong, Bila kondisi ini berlangsung terus menerus,maka secara tanpa sadar,kita sebagai orang tua,telah mendiirik anak anak menjadi pembohong,hingga mereka dewasa, Alangkah baiknya,bila niat baik untuk mendidik anak,disertai dengan cara yang arif dan bijak.

Hal ini terjadi juga dalam hubungan suami dan istri.Kalau ada sesuatu kesalahan,maka alangkah baiknya,agar dibicarakan dengan baik,agar salah satu dari pasangan hidup tidak harus menciptakan kebohongan ,untuk menghindari pertengkaran.

Pinjamkan Uang Pada Saudara ,Tanpa Setahu Suami

Pengalaman salah seorang teman saya,adalah meminjamkan uang kepada saudara kandungnya sendiri,yang katanya sangat terdesak untuk membayar utang. Karena kuatir saudaranya akan diperkarakan,maka istri dengan diam diam mengambil uang tabungan dan meminjamkan kepada saudaranya dalam jumlah sangat besar,tanpa setahu suami.Ternyata uang dapat mengubah orang,termasuk saudara kandung sendiri.

Waktu yang dijanjikan satu bulan,sudah lewat berbulan bulan,tapi jangankan mengembalikan pinjaman,malahan saudaranya pindah ke kota lain. Tiba saatnya suami membutuhkan uang untuk tambahan modal usaha,baru ketahuan,bahwa uang tidak ada lagi. Bagaimanapun istri menjelaskan bahwa uang dipinjamkan kepada saudara kandungnya sendiri,tapi sudah terlanjur melukai hati pasangan hidupnya. Sejak saat itu,semua uang ,tidak lagi dipercayakan kepadanya. 

Maka,jalan terbaik adalah berbicara apa adanya.baik kepada teman,sahabat,apalagi terhadap keluarga dan pasangan hidup.Jangan ada dusta dalam keluarga.

Semoga tulisan ini dapat dijadikan refleksi diri.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun