Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sekali Berbohong, Seumur Hidup Orang Tidak Akan Percaya Lagi

30 Januari 2017   07:04 Diperbarui: 30 Januari 2017   08:32 7680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ac kami diapartement tidak dingin lagi.maka kami menelpon  kealamat Ahli reparasi Air Condition. Sejam berselang,ada yang datang untuk memeriksa ac kami. Setelah naik lewat jendela dan memeriksa,terus mengatakan:" Maaf pak motornya rusak dan preonya bocor.harus diganti"

Karena memang tidak ada pilihan lain,maka saya setuju,untuk menganti motor dan mengisi preon baru. Sejam kemudian,tukangnya turun dan mengatakan :'sudah selesai.silakan dicoba" Ac saya nyalakan dan benar, sudah terasa udara dingin dalam kamar dan ruang tamu. Hampir satu juta rupiah ,kami membayarnya dan tukang acpun pulang.

Seminggu Kemudian

Seminggu kemudian,ternyata ac kembali rewel dan hanya fan saja yang berkerja,sementara sama sekali tidak terasa ada udara dingin. Saya coba telepon dan dijawab,bahwa ia lagi sibuk dan sedang berada diluar kota.Akhirnya saya minta tolong adik ipar saya,untuk membantu mencarikan tukang reparasi ac yang lain.

Setelah diperiksa dan dibongkar,ternyata motor yang rusak,tidak diganti,hanya ditempelin lem,yang kini bocor kembali.,Padahal biaya yang diminta adalah harga motor baru. Sudah pasti,saya tidak pernah lagi akan berurusan dengan orang yang sama.

Bahkan sejak saat itu,saya sudah kehilangan seluruh rasa kepercayaan. Maka apapun yang katanya diganti,saya minta semua yang rusak,dikembalikan kepada saya,untuk memastikan bahwa memang diganti dengan yang baru.

Bukan Hanya Materi

Bukan hanya masalah uang atau materi,tapi dalam hal hubungan persahabatan dan hubugan persaudaraan,sekali saja orang berbohong,maka seumur hidup tidak dapat lagi dipercayai. Bagaimanapun kita berusaha untuk melupakan,pasti hubungan pertemanan ataupun hubungan kekeluargaan,sudah tidak mungkin lagi pulih seperti semula.. Kita bisa memaafkan,tapi hati yang terluka,sudah tidak mungkin lagi dipertautkan seperti sebelumnya.

Kalau diibaratkan, seperti Porselein yang sudah retak,walaupun dilem dan dipoles,tetap saja,tidak mungkin lagi seperti aslinya. 

Jangan Berjanji,Bila Tidak Bisa Menepati

Karena itu,untuk menghindarkan agar jangan sampai kita terpaksa berbohong,maka sebaiknya jangan pernah berjanji,bila kita tidak yakin,dapat menepati janji kita.Andaikata terjadi sesuatu yang diluar dugaan,sehingga tidak mungkin dapat menepati janji,maka alangkah baiknya berterus terang,daripada menciptakan kebohongan. Karena jangan lupa,untuk menutupi satu kebohongan yang pertama,maka kemungkinan,kita harus berbohong 100 kali lagi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun