Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Sampai Kita Menjadi The Silent Killer

21 Januari 2017   07:55 Diperbarui: 21 Januari 2017   09:17 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi;parentingnations.com

Harus Percaya

Kalau dalam hal coba coba masakan,tentu saja saya akan menuliskan. kalau nggak percaya ,silakan dicoba. Tapi khusus dalam hal ini,percaya atau tidak,jangan dicobakan mempraktikkannya pada anak ,please. Karena kelak ,kalau anak menjadi dungu ,bengong dan Idiot,maka dosanya adalah tanggung jawab kita,sebagai orang tua.

Apakah anak anak senang menangis? Tentu saja tidak,bayi bisa tidur belasan jam dalam sehari.Tapi kalau perutnya kembung, demam atau nafasnya tersumbat,maka perasaan tidak nyaman ini,membuatnya menangis.jangan lupa,orang dewasa bisa berteriak sakit ini dan itu,tapi anak anak hanya bisa menyampaikan pesanya dengan menangis. Menangis bagi anak anak adalah ibarat orang mengatakan:" Help me please Mum or Dad" Ee bukanya ditolong,malah dibentak.

Nah,kalau dianalogikan kita orang dewasa,kalau sedang memelas ,minta tolong,tapi yang didapat bukannya pertolongan,malahan dimarahin dan dimaki maki,gimana sih rasanya? Nggak enak,marah dan sedih,serta hati kita terluka.

Nah,karena itu,bila anak anak rewel, bujuklah dengan lembut.Gosok perutnya dengan minyak kayu putih atau tempelkanlah telapak tangan dipusarnya,maka anak akan tenang dan diam. Karena merasa diperhatikan dan disayangi oleh orang tuanya.

Orang Tua Jangan Egois

Makanya ,jadi orang tua,jangan egois.Merasa sudah kerja keras,maka hadapi anak menangis,bukan dibujuk,malah dibentak bentak.Apaaan sih jadi orang tua kayak gituan? Kalau belum siap terbangun tengah malam,atau merasa terganggu dengar tangisan anak dimalam buta,yaa.,jangan menikah.

Karena menikah itu ,memiliki konsekuensi,yakni kelak kalau Tuhan berkenan,akan ada anak anak yang akan dilahirkan oleh istri kita. Anak karunia Tuhan yang tidak ternilai,tapi jangan lupa,bahwa anak anak bukanlah boneka.Yang hanya enak ketika diajak bermain main dan ketawa ketawa,tapi justru ketika anak menangis,maka berarti anak minta tolong kepada kita ,sebagai orang tuanya. Masa iya tega,anak sendiri minta tolong,terus dibentak bentak?

Mudahan mudahan tulisan ini,dapat dijadikan refleksi diri,bagi orang banyak.Dan karena tulisan ini,saya ambil inti sarinya dari membaca buku karya tulis sang Professor Lise,maka saya cupliklan sepenggal catatan tentang dirinya.

about the author

Dr. Eliot next trained as a Postdoctoral Fellow with Dan Johnston at Baylor College of Medicine, where her research addressed the mechanisms of calcium influx in hippocampal neurons. She joined the CMS faculty in 2002 and currently directs the Medical Neuroscience course for first year medical students, the Ethics in Biomedical Research course for first year PhD students, and the Interdepartmental PhD Program in Neuroscience.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun