Targetkan Diri, 10.000 Langkah Setiap Hari, Menyegarkan Lahir dan Bathin
Sakit itu sangat tidak enak. Walaupun kin ada kartu BPJS sehingga tidak usah keluarkan uang untuk biaya ke dokter ataupun biaya rawat inap, tetap saja sakit itu tiak menyenangkan. Bagi yang sudah pernah merasakan sakit, pasti akan memahami bagaimana melalui hari demi hari dalam kesakitan.
Kalau cerita sewaktu masih muda diulang ulang kembali, akan sangat membosankan sehingga orang jadi enggan membaca tulisan saya. Karena itu saya mengambil contoh, sewaktu dua tahun lalu, saya terbaring sekarat di Wollongong Public Hospital, karena tulang rusuk mengalami cidera berat dan ada luka yang menginfeksi paru-paru. Sebulan terbaring dengan tangan dan kaki dipasangi infus, antibiotik dan masker, untuk dapat bernafas, Hampir setiap 3 jam tensi saya diukur. Rasanya seperti jarum jam berhenti berputar. Beberapa kali saya memaksa diri untuk mengetik naskah ditempat tidur, tapi hanya mampu bertahan paling lama 5 menit untuk kemudian tergeletak kembali.
Syukur kepada Tuhan saya masih mampu melalui masa masa kritis dan akhirnya dinyatakan sembuh. Bahkan Dr.Morentos, spesialis yang merawat saya, saking ikut senangnya sehingga sama sekali tidak mau menerima uang untuk biaya berobat ke tempat prakteknya. Sementara biaya rumah sakit setara lebih dari 200 juta rupiah ditanggung oleh pemerintah Australia.
Pengalaman pahit itu menyadarkan saya agar lebih hati hati menjaga kesehatan diri. Mengingat usia kami yang sudah tidak muda lagi. Sejak saat mulai sembuh, kami melanjutkan kembali olah raga pagi yang dulu sempat terputus karena berbagai alasan.
Hingga kini, setiap pagi kami mentargetkan diri berjalan kaki sekitar 10 ribu langkah dengan menggunakan alat khusus yang dikenakan di pergelangan tangan.
Menjalani olahraga pagi,dengan berjalan kaki sejauh 10 ribu langkah dan senam ringan, ternyata menghasilkan kesehatan yang prima. Bukan hanya secara fisik kami sehat dan segar, melaikan pikiran dan hati juga terasa sangat damai.
Masalah hidup tetap ada, namun dalam kondisi kesehatan lahir batin yang prima, kami berdua mampu menghadapi semua masalah dengan tenang hati.
Berada dekat dengan alam telah menghadirkan kedamaian dan ketenangan dalam diri. Karena itu tidak bosan bosanya, kami setiap pagi berjalan kaki. Kami tidak melakukan diet-diet apapun, hanya menjaga pola makan yang teratur. Â Juga tidak pernah mengonsumsi vitamin-vitamin, maupun suplemen makanan. Setiap hari kami mengkonsumsi buah-buahan segar.
- Mencegah agar tidak menyusahkan anak dan cucu
- Menikmati hidup secara maksimal
- Tetap dapat bermanfaat bagi orang banyak
Dan salah satu olahraga yang paling mudah dan murah adalah olah raga jalan pagi. Kami merasa kasian saat menjenguk orang baru berusia 60 tahun yang sudah tampak parah. Jalan saja sudah dan sudah mulai mengalami kepikunan.
Tidak ada orang yang dapat membuat kita sehat, kecuali diri kita sendiri.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H