Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Stasiun Bus Bawah Tanah dengan Rasa Bandara Internasional

14 Januari 2017   22:05 Diperbarui: 15 Januari 2017   11:53 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Tjiptadinata Effendi,14-01.2017

Stasiun Bus Bawah Tanah Pertama di Australia dan Layanannya Mirip di Bandara

Pagi tadi karena memang ada rencana mau ke kota, maka kami memilih menggunakan jasa angkutan umum, yakni bus dan kereta api. Alasan pertamanya adalah sebagai pemegang kartu Transperth yang bertuliskan Senior, kami dapat mengunakan seluruh angkutan umum sepanjang hari dengan gratis, selama tidak pada jam jam sibuk. 

Alasan kedua, kalau menggunakan kendaraan pribadi, di samping harga BBM di sini bervariasi antara 1,35 -1,40 dollar perliter atau setara Rp.14.000 per liternya, tarif parkir di pusat kota sangat aduhai, yakni perjam 14 dolar. Maka kami memilih untuk berhemat dan kembali kepada falsafah di negeri kita "Kalau ada yang gratis, mengapa pilih yang bayar?"

Foto: Tjiptadinata Effendi,14-01.2017
Foto: Tjiptadinata Effendi,14-01.2017
Menjelajahi Stasiun Bus Bawah Tanah Pertama dan Termodern

Seperti kata pribahasa "sambil menyelam, memungut mutiara," maka kami manfaatkan kesempatan ini untuk menjelajahi stasiun bus bawah tanah yang pernah kami kunjungi pada waktu opening ceremony pertengahan April tahun lalu. Yang pada waktu pembukaan masih belum selesai sepenuhnya.

Walaupun sudah pernah kesini sebelumnya namun hari ini, tak urung, kami tampak pangling akan tampilannya yang semakin memukau. Merasa seakan berada di terminal keberangkatan di salah satu bandara internasional terbaik di dunia.

Foto: Tjiptadinata Effendi,14-01.2017
Foto: Tjiptadinata Effendi,14-01.2017
Luas, bersih, udara nyaman, kursi kursi empuk dan layanan yang aduhai. Begitu kami turun dari lift dan menapakkan kaki di stasiun bus bawah tanah ini, langsung disambut senyum ramah sang Petugas dan mengucapkan "Good morning, How are you today?".

Ketika kami sampaikan bahwa tujuan kami mau ke Armadale, maka kami dipersilakan menunggu di stand nomor 6. Di sana sudah ada petugas lain yang menyambut kami dan mengatakan, "Silakan duduk. nanti Anda dapat menengok di layar kedatangan bus yang akan menjemput Anda. Atau kalau Anda ragu, saya akan datang kesini menjemput Anda berdua untuk diantarkan ke bus." Sebuah layanan yang mampu menciptakan suasana nyaman dalam diri setiap orang termasuk kami berdua.

Ini suasana di dalam bus (Foto: tjiptadinata effendi,14-01.2017)
Ini suasana di dalam bus (Foto: tjiptadinata effendi,14-01.2017)
Dapat Dicapai dari Berbagai Arah

Sebagai informasi, bagi yang mungkin suatu waktu akan berkunjung kesini, Stasiun Bus bawah tanah di Perth ini dapat dicapai dari berbagai arah. antara lain melalui King Street, Queen Street atau Yagan Square.

Ada lift, tangga dan eskalator di setiap pintu masuk untuk membawa kita ke tingkat ruang bawah tanah. Jadi tidak usah khawatir dan kepikiran bagaimana menuruni anak tangga, karena tinggal memilih menuruni tangga, mengunakan eskalator atau memanfaatkan lift yang ada di sana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun