Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memotret Pasar Rakyat Paling Unik

13 Januari 2017   22:51 Diperbarui: 14 Januari 2017   07:23 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harganya relatif sangat murah ,menengok untuk mengerjakannya butuh waktu berhari hari,bahkan berminggu minggu.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
keterangan foto: 

tengok si Uni ,hanya jualan buah jambu air,duduk dilantai beralaskan plastik dan koran bekas,tapi tampil rapi dan apik,sebuah daya tarik yang tidak dimiliki para pedagang pasar rakyat ditempat lain

Bendi

Bendi ,walaupun bukan termasuk barang dagangan,tapi melengkapi  keunikan pasar rakyat di kota sejuk Bukittinggi ini. Kalau sudah puas berbelanja dan perut sudah kenyang hendak balik ke hotel,maka tidak usah menyiksa diri,untuk jalan kaki. Karena jalanan di sini,mendaki dan menurun. Tinggal menawar tarif bendi dan merasakan sensasi,bagaikan di jaman Cinderela naik kereta kuda.

Bendi disini sudah dihias dengan indah,untuk menjadi daya tarik,bagi para wisatawan.Bukan hanya wisatawan domestik,tapi juga wisatawan dari mancanegara.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Aman dan Bebas Copet

Sejak 10 tahun belakangan ini,belum pernah terdengar ada yang kecopetan di Pasar Rakyat di Bukittinggi ini, karena para pedagang disana sudah sangat memahami,bahwa sekali ada yang kecopetan,maka orang akan kapok,Mereka sendiri,yang akan rugi.

Oleh karena itu,tidak perlu ada polisi,seperti di pasar pasar rakyat di Australia,karena para pedagang semuanya sudah menjaga keamanan bersama.Para pengujung berbelanjar di pasar rakyat, sebagian besar adalah sekedar hobi dan untuk bersenang senang saja.Jadi keamanan,kenyamanan dan layanan yang ramah tamah, sungguh menjadi magnet yang memiliki kekuatan untuk menarik para wisatawan . Dan hal ini akan mereka temui di pasar rakyat di kota sejuk ini. 

Apalagi bagi turis dari negeri dolar, dengan menghabiskan uang sejumlah 200 dolar,sudah banyak yang dapat mereka bawa pulang sebagai oleh oleh bagi sanak keluarga mereka di negeri nya. Sementara dengan nilai yang sama,dinegeri mereka,hanya  cukup untuk makan siang sekeluarga. Ribuan kepala keluarga di kota sejuk ini,menggantungkan hidup mereka dengan berjualan di pasar rakyat ini.Bukannya mereka tidak punya modal untuk sewa kedai atau toko,tapi bagi mereka ,berjualan dipasar ini,sudah mendarah dagingl.

sam-3908-jpg-58796dc622afbd510d476399.jpg
sam-3908-jpg-58796dc622afbd510d476399.jpg
Kapok Berbelanja di Pasar Rakyat di Kebayoran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun