Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Harga Cabai Menggila? Ini Solusinya

9 Januari 2017   21:39 Diperbarui: 9 Januari 2017   22:01 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Harga Cabai Melangit? Ini  Jalan Keluarnya

Seperti kata pribahasa:" Tidak satu jalan pulang menuju kerumah",maka begitu juga dalam segala masalah,pasti ada jalan keluarnya. Yang penting ,jaga diri agar jangan mencak mencak dan panik. Karena kepanikan ,hanya akan menghadirkan kebuntuan  berpikir .Sehingga solusi yang semudah membalik telapak tanganpun,tidak tampak oleh kita. Apalagi kalau cuma urusan harga cabai melangit atau menggila, No .problem at all. .Ada solusi sangat mudah dan sudak kami praktekkan. Jadi bukan hanya berdasarkan teori di google.

Harga Cabai di Jakarta Rp.100.000.--?

Tadi saya dapat What'sApp dari ponakan di Jakarta,bahwa harga Cabai Merah semakin menggila,yakni antara Rp.80.000 - Rp,100.000,-- Nah,sebagai orang Padang,mana bisa makan tanpa cabai? Kalaupun dipaksakan ,makan tanpa cabai,maka serasa ada yang kurang.. Karena  cabai bagi orang Padang,sudah menjadi semacam keharusan. Hal ini disebabkan,secara turun menurun,diyakini bahwa khasiat cabai sangat besar bagi kesehatan.Walaupun belum ada data ilmia ,namun perjalanan hidup,membuktikan bahwa memang benar cabai sangat bermanfaat . Misalnya : untuk mencegah pengentalan darah, mencegah penuaan diri, kepikunan dan juga serangan jantung,. usia 7 tahun,sudah mulai dikenalkan dengan rasa cabai,walaupun dalam kadar yang sangat sedikit.

Bagi warga yang merupakan pengguna tetap akan Cabai. Sebagai orang yang berasal dari Padang ,sejak dulu. bagi kami sekeluarga,tidak menjadi masalah harga cabai mau naik berapa tinggipun. Karena hanya dengan cara menyiasati penggunaan Cabai kering,maka masalah cabai bisa teratasi

Harga Cabai Kering Jauh Lebih Rendah

Harga Cabai Kering jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga cabai segar. Misalnya pada minggu ini,harga cabai segar ,katakanlah Rp,100.000.-- perkilogram.Sedangkan harga cabai kering,biasanya hanya setengah dari harga cabai  segar.Tadi saya tanyakan kepada ponakan saya, harga cabai kering yang bagus,(tidak berjamur) perkilogram sekitar Rp.50,000- Rp.60.000..--Jadi hanya separuh harga.

Untuk menjadikan cabai kering,dibutuhkan sekitar 5,5 Kilogram cabai segar. Karena sewaktu dijemur mengalami kesusutan. Dalam kata lain, 5 kg,cabai segar yang baru dipetik,bila dijemur hingga kering,akan menjadi satu kilogram cabe kering.

Mengapa orang menjemur cabai,padahal kesusutannya mencapai 80 persen? Karena ketika harga cabai anjlok,seperti kejadian di tahun 2014 ,dimana harga cabai mencapai titik terendah ,Rp. 4.000 perkg.  Maka dari pada busuk dan terbuang,karena tidak laku dijual,maka satu satunya adalah menjemurnya hingga kering,  Cabai kering ini,biasanya di pasarkan ke pabrik  ,untuk dijual,melengkapi mie instant dan segala macam bumbu masakan.

Cara Pengolahan Ketika Akan Dimasak

Kalau  memang keuangan memadai,maka tidak  ada masalah ,tinggal membeli cabai segar,dengan harga berapapun.Tapi bagi yang ingin berhemat di masa harga cabai melangit ini, maka ada jalan yakni :

Pilih Cabai Kering yang masih utuh. Karena kalau yang sudah jadi bubuk cabai,kita tidak bisa lagi memprediksi,cabai apa sih yang digiling? Cabai rawit atau mungkin juga  cabai yang sudah berjamur.Karena tidak akan tampak  kasat mata,bila sudah menjadi bubuk cabai

Cabai kering ini, sebelum dimasak,di siram air mendidih dan tunggu, selama satu atau dua menit. Lalu ditiriskan.Cabai mulai tampak :"hidup" kembali,walaupun tentu saja tidak mungkin seperti cabai segar.

Untuk dapat menyamakan rasanya ,agar tidak beda jauh dari cabai segar, ketika dimasak, tambahkan irisan tomat dan irisan bawang putih  Diblender atau ditumbuk,sesuai selera.Nah,mudah kan? Sekaligus bisa berhemat.

Mengapa dikatakan Berhemat?

Karena kalau biasa menggunakan 10 butir cabai segar,berarti sudah 1 ons. Dengan harga cabai Rp.100.000.--maka untuk 10 butir Cabai segar,kita harus mengeluarkan dana Rp.10.000 . Tapi dengan menggunakan cabai kering, sekitar 50 butir cabai kering, beratnya sama dengan 10 butir cabai segar. Kurang lebih begitu, nah, silakan hitung sendiri,seberapa hematnya menggunakan cabai kering yang masih utuh atau belum digiling, bila dibandingkan dengan menggunakan cabai segar. Dengan catatan,tentu saja rasanya tidak persis sama dengan cabai segar.Tapi dengan jalan disiasati ,seperti diuraikan diatas,maka rasanya mendekati 90 persen sama.

Hal ini sudah kami prakttkkan selama bertahun tahun,sewaktu masih di Indonesia. Kalau di Australia, cabai kering sudah dijadikan bubuk.jadi penggunaaannnya sangat terbatas,misalnya untuk masak telur dadar balado .Untuk masakan lainnya,rasanya kurang pas.

Semoga ada manfaatnya,menghadapi harga cabai yang melangit .

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun