Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Gamang, Ketika Saatnya Memilih

4 Januari 2017   10:17 Diperbarui: 4 Januari 2017   10:33 2471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itu dalam kehidupan ,kita dapat menyaksikan kenyataan hidup,ada orang yang turun temurun,hidupnya begitu begitu juga.Kakeknya tukang beca,ayahnya juga tukang beca dan anaknya ,tidak berani keluar dari zona ini,karena merasa dengan menarik beca,mereka toh bisa hidup.

Sebaliknya, kita tengok juga, orang yang kakeknya cuma pedagang keliling, tapi ayahnya sudah punya toko sendiri dan kini anaknya sudah jadi pengusaha sukses.Kedua tipe manusia ini, adalah contoh dan bukti nyata, bahwa apa yang dipilih,akan menjadi hidup kita kedepan.

Pengalaman Pribadi

Ayah saya, sopir truk,dan kemudian jadi kusir bendi,tapi anak anaknya kelak jadi pengusaha. Termasuk diri saya sendiri.Walaupun hidup kami sudah berkecukupan sebagai pengusaha,tapi tak seorangpun dari antara anak anak kami,yang mengikuti jejak saya,sebagai ayah .Mereka memilih jalan hidupnya masing masing,karena bagi mereka pilihan mereka adalah yang terbaik bagi keluarganya.

Memilih ,Membutuhkan Sikap Mental Yang Kuat

Untuk memiliki keberanian memilih jalan hidup yang berbeda atau keluar dari zona nyaman dan aman, orang butuh sikap mental yang kuat.Dalam kata lain,memiliki :"nyali" untuk berubah.

Hal ini ,dapat disaksikan melalui sikap yang ditunjukkan dalam keseharian. Orang yang tidak memiliki sikap mental yang kokoh :

  • ragu ragu
  • gamang dalam hadapi kesulitan
  • tidak percaya diri
  •  mudah terbawa arus kehidupan
  • condong kemana angin bertiup kencang
  • rasa takut keluar dari zona keamanan atau kenyamanan.
  • terpasung oleh kekurangan diri.
  •  tidak berani mengambil resiko
  •  sudah berpuas diri dengan kondisi yang ada

Sementara Orang yang Memiliki Sikap Mental Yang Kuat, tampil :

  • percaya diri
  • memahami bahwa tantangan selalu beresiko
  •  memiliki keberanian untuk mengambil sikap
  • siap menanggung segala konsekuensi

Disinilah terletak nilai kepribadian kita. Bahkan dapat dikatakan disinilah kunci atau password sukses tidaknya kita,dalam mencapai cita cita hidup. Karena orang yang tidak punya nyali,tidak akan pernah berani melangkah keluar dari rutinitas hidupnya.

Karena setiap perubahan selalu menyandang dua hal : harapan dan resiko.Sebuah perubahan ,selalu mengandung harapan .Harapan inilah yang menjadi dasar kita berpijak,untuk berani melangkah maju dan keluar dari rasa aman dan nyaman.

Akan tetapi ada hal yang selalu harus diingat,yakni,harapan selalu memiliki resikonya. Ibarat sekeping mata uang,bila kita ingin memilikinya.maka kita harus mengambil kedua sisinya. Begitu juga bila ingin mengubah hidup,harus mempunyai nyali,yaitu mengubah sikap mental dan bertindak. Dengan catatan bisa sukses ,tapi bisa juga sebaliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun