Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perlukah Mendidik Anak dengan Rotan atau Ikat Pinggang?

3 Januari 2017   19:51 Diperbarui: 3 Januari 2017   20:51 2757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendidik anak anak dengan penuh kasih sayang, adalah jauh lebih baik dari pada menggunakan rotan ataupun ikat pinggang,Karena tujuan kita ,agar anak anak patuh pada aturan dan tata tertib di dalam keluarga, tetap tercapai,tanpa harus menyakiti anak anak kita. Mereka mematuhi ,bukan karena takut di rotan ataupun di cambuk dengan ikat pinggang,melainkan,karena mereka tidak ingin menyebabkan orang tua yang menyayangi mereka ,menjadi sedih. 

Hasil didikan cara ini, sudah terbukti sangat efektif,setidaknya seperti yang kami alami. Hingga anak anak sudah berkeluarga ,tanpa pernah kami menadahkan tangan ataupun meminta, anak anak kami,senantiasa mengirimkan uang kepada kami. Mendengarkan anak anak menelpon:" Papa mama, saya ada transfer untuk papa mama ,tolong di check apakah sudah masuk ya?" Rasanya tidak ada kebahagiaan yang lebih besar ,daripada dicintai anak anak,Bukan lantaran jumlah uang yang  mereka kirimkan,melainkan mereka mengirimkannya dengan penuh kasih sayang,tanpa menungguh kami meminta .

Mencegah Kekerasan dalam rumah tangga,tentu merupakan kewajiban kita semuanya.Tapi kalau bukan kita yang mengawali dari diri sendiri,siapa lagi?!

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun