Jangan biarkan rutinitas hidup merampas saat-saat indah bersama keluarga. Karena bila hal ini diabaikan, ketika tersadar maka mungkin segala sesuatunya sudah terlambat.Â
Sesibuk apapun diri kita, sebesar apapun antusias untuk meraih target dalam meraih kesuksesan diri namun jika di dalam keluarga sudah tak ada kasih sayang apapun yang kita raih tidak berarti. Hindari diri jangan sampai terjebak oleh kesuksesan semu, Karena kesuksesan semu yang terbungkus apik menyebabkan orang lupa diri.Â
Mengatur Waktu
Sesibuk apapun diri, sesungguhnya dapat diatur melalui manajemen waktu yang arif dan bijak. Utamakanlah kesempatan untuk saling berkomunikasi dengan keluarga, tidak masalah mungkin hanya sempat beberapa menit sebelum masing-masing menuju tempat tujuannya. Karena yang terpenting bukan lamanya, tapi sejauh mana komunikasi antar anggota keluarga berlangsung secara intensif dan penuh kasih sayang.
Segala sesuatu butuh uang. Semua orang tahu akan hal ini. Sampai kapanpun, orang tidak akan berhenti mengumpukan uang karena pada umumnya orang selalu merasa kurang. Jangan lupakan, tanpa adanya kasih sayang dalam keluarga, maka apapun yang kita miliki sudah tidak berarti lagi.Â
Perlu ada keterbukaan dalam keluarga, perlu adanya saling mengingatkan. Suami adalah kepala rumah tangga, tapi bukan seorang boss yang segala perintahnya harus ditaati. Karena seorang istri bukan hanya berhak untuk mengingatkan, tapi sebuah kewajiban.
Jangan gadaikan kebahagiaan rumah tangga kita,demi apapun, Kaena di dalam hidup ini, yang paling berharga adalah keluarga yang hidup dalam kasih sayang. The most important thing in life is loved and be loved.Â
Betapapun hasrat hati untuk meraih kehidupan yang lebih baik, tetap saja harus ada waktu untuk kebersamaan bersama keluarga. Jangan lupa, bahwa dengan uang orang dapat membeli kesenangan, tapi uang tidak dapat membeli kedamaian dalam rumah tangga.
Jangan tunggu sampai terlambat.
Tjiptadinata Effendi
