Tentunya tidaklah bijak,bila dalam setiap artikel yang saya tulis,selalu mengulangi hal yang sama.,yaitu tentang hidup dalam kemelaratan yang kami jalani selama belasan tahun.Atau bagaimana kami dapat mengubah kehidupan kami ,dariPenjual Kelapa di Pasar ,menjadi Pengusaha. Kisah hidup ,maka ia akan menjadi tawar dan tidak menarik lagi untuk disimak.Dan pada akhirnya akan kehilangan marwahnya dan menjadi tidak lagi berarti,Karena melenceng dari tujuan awal,yakni berharap akan menjadi motivasi bagi orang banyak
Semua Orang Sudah Memahami
Semua orang sudah memahami ,bahwa di dunia ini,tak ada orang yang dapat mengubah nasib orang lain, kecuali diri sendiri,mau berusaha untuk mengubahnya.Bahkan sering kita baca ,tulisan yang cukup menohok,yakni:”Tuhan tidak akan mengubah nasib kita,bila kita sendiri sebagai pelaku hidup,tidak mau berniat dan berusaha untuk mengubahnya.”
Walaupun secara pribadi,kita tidak pernah membaca tentang pernyataan Tuhan secara demikian,tapi kita percaya ,bahwa Tuhan hanya akan menolong orang,yang mau menolong dirinya sendiri.
Mengapa Ada Kegagalan?
Mengapa kita semua,pernah mengalami kegagalan demi kegagalan ,sebelum akhirnya meraih kesuksesan? Jawaban sederhana adalah :” karena kegagalan adalah bagian dari kesuksesan” Tanpa adanya kegagalan,maka berarti tidak pernah akan ada kesuksesan. Karena bila orang tidak pernah gagal,,berarti ia tidak pernah berusaha .Dan orang yang tidak pernah berusaha,mana mungkin mengharapkan kesuksesan?
Sebuah logika amat sederhana ,yang tidak membutuhkan pemikiran ,hingga kening kitaberkerut.Dalam kalimat lain: “ Yang tidak pernah menanam,tidak berhak untuk mengharapkan memetik buah”Sementara itu,yang menabur benih lalang, jangan berharap akan panen padi.
Jadi sesungguhnya alam sudah memberikan kita contoh contoh yang sangat jelas dan transparan.Alam semesta adalah Dosen Pembimbing kita dalam Universitas Kehidupanini.Hanya kitalah yang terlalu angkuh atau terlalu sibuk akan hal halyang tidak berguna,sehingga mengabaikan petunjuk yang diberikan secara gratis oleh alam sekeliling kita.
Yang Menabur Akan Menuai
Hari ini kita menabur benih,maka kelak kita akan dapat menikmati panen,sesuai dengan benih yang ditaburkan. Namun benih yang ditaburkan,tidak secara serta merta tumbuh dan berbuah. Ada proses yang cukup panjang.Ada rentang waktu,yang tidak boleh ada kekosongan. Yakni sejak mulai benih ditanam,harus disirami,dipupuk ,dijaga dan dibersihkan.Butuh kesabaran ,butuh keuletan dan kerja keras,sebelum tiba waktunya untuk dapat memetik hasilnya.
Untuk menunggu sebatangbiji rambutan yang hari ini kita tanam,mungkin perlu waktu 7 hingga10 tahun kemudian,baru kita dapat memetik hasilnya, Sebelum tibawaktunya, maka kita harus menyirami setiap hari,Melindungi agar tidak terinjak,tidak dimakan dan dirusak hewan dan hama..Memberi pupuk dan menunggu..Menunggu adalah waktu yang paling membosankan.Karena itu sementara menunggu biji rambutan yang kita tanam ,tumbuh dan berbuah,kita juga mulai menanam bibit pohon buahan lainnya.