Dalam ilmu managemen pendidikan, disertasi merupakan penelitian yang mendalam atas puluhan atau mungkin juga ratusan makalah dan jurnal pendidikan yang telah dibaca dan diserape ssensialnya. Dan tidak hanya berhenti hingga dalam sebuah kesimpulan dari penelitian tersebut ,melainkan menghadirkan sebuah solusi ,yang berdasarkan pengembangan ide baru,agar dapat dipetik manfaatnya bagi orang banyak.
Tetapi tulisan ini sama sekali tidak membahas tentang dunia pendidikan.Walaupun pernah menjadi seorang pendidik,namun diri saya bukan dalam kapasitas untuk membahas tentang arti dan makna yang mendalam tentang disertasi.
Judul :”DisertasiKehidupan“ hanya meminjam istilah yang biasa di gunakan dikalangan universitas. Mengapa ? Karena hidup ini sendiri,sesungguhnya adalah “A Real University” atau Universitas yangsejati. Karena dalam kehidupan,semua orang yang mau belajar,memiliki kesempatan untuk belajar ilmu apa saja.Termasuk ilmu yang tidak diajarkan di universitas manapun di dunia ini.
Misalnya:
- ilmu hidup berbagi
- ilmu hidup bertoleransi
- ilmu kesabaran
- ilmu kerendahan hati
- ilmu menerima kegagalan
- ilmu bangkit dari keterpurukan
- ilmu hukum tabur dan tuai
- dan seterusnya
University of Life ini,dibuka 24 jam sehari
- 7 hari seminggu
- 365 hari setahun
- tidak mengenal hari libur
- ruang belajar bisa dimana saja
- mahasiswanya bisa siapa saja
- mahagurunya adalahkehidupan itu sendiri
- dosen pembimbing adalah alam yang ada disekeliling kita
- profesor penguji adalah perjalanan waktu
Bukan Kajian Ilmuan
Tulisan ini ditulis bukanlah berdasarkan hasil penelitian para ilmuan.Melainkan semata mata berdasarkan proses pembelajaran hidup.Baik dari pengalaman hidup pribadi,maupun belajar dari kehidupan orang banyak. Bukan dari hasil baca baca buku,ataupun berselancar di dunia maya,melainkan hasil petualangan pribadi di berbagai pulau dan lebih dari seratus kota diseluruh nusantara. Ditambah dengan petulangan pribadi ke 5 benua didunia dan tinggal ,serta berbaur dengan beragam suku bangsa didunia,selama sepuluh tahun di Australia. Tinggal dalam keluargaAustralia, tingggal dikeluarga Italia dan bergabung di multiculturalcentre .Dimana berhimpun orang orang dari berbagai latar belakang kehidupan,suku bangsa dan agama,
Belajar Jangan Hanya dari Kesuksesan .,tapi Juga Belajar dari Kegagalan
Kata orang pintar:”Belajarlah dari pengalaman hidup anda,karena pengalaman adalah guru terbaik”
Kata orang bijak :”Jangan hanya belajar dari pengalaman anda saja,tapi belajarlah juga dari pengalaman hidup orang lain,agar anda tidak perlu mengalami kegagalan yang sama”
Terinspirasi oleh kata kata bijak ini,mendorong saya untuk menuliskan tentang ,bagaimana belajar secara efektif di Universitas Kehidupan ini dan mengaplikasikannya dalam kehidupan pribadi .Serta menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat
Tentunya tidaklah bijak,bila dalam setiap artikel yang saya tulis,selalu mengulangi hal yang sama.,yaitu tentang hidup dalam kemelaratan yang kami jalani selama belasan tahun.Atau bagaimana kami dapat mengubah kehidupan kami ,dariPenjual Kelapa di Pasar ,menjadi Pengusaha. Kisah hidup ,maka ia akan menjadi tawar dan tidak menarik lagi untuk disimak.Dan pada akhirnya akan kehilangan marwahnya dan menjadi tidak lagi berarti,Karena melenceng dari tujuan awal,yakni berharap akan menjadi motivasi bagi orang banyak
Semua Orang Sudah Memahami
Semua orang sudah memahami ,bahwa di dunia ini,tak ada orang yang dapat mengubah nasib orang lain, kecuali diri sendiri,mau berusaha untuk mengubahnya.Bahkan sering kita baca ,tulisan yang cukup menohok,yakni:”Tuhan tidak akan mengubah nasib kita,bila kita sendiri sebagai pelaku hidup,tidak mau berniat dan berusaha untuk mengubahnya.”
Walaupun secara pribadi,kita tidak pernah membaca tentang pernyataan Tuhan secara demikian,tapi kita percaya ,bahwa Tuhan hanya akan menolong orang,yang mau menolong dirinya sendiri.
Mengapa Ada Kegagalan?
Mengapa kita semua,pernah mengalami kegagalan demi kegagalan ,sebelum akhirnya meraih kesuksesan? Jawaban sederhana adalah :” karena kegagalan adalah bagian dari kesuksesan” Tanpa adanya kegagalan,maka berarti tidak pernah akan ada kesuksesan. Karena bila orang tidak pernah gagal,,berarti ia tidak pernah berusaha .Dan orang yang tidak pernah berusaha,mana mungkin mengharapkan kesuksesan?
Sebuah logika amat sederhana ,yang tidak membutuhkan pemikiran ,hingga kening kitaberkerut.Dalam kalimat lain: “ Yang tidak pernah menanam,tidak berhak untuk mengharapkan memetik buah”Sementara itu,yang menabur benih lalang, jangan berharap akan panen padi.
Jadi sesungguhnya alam sudah memberikan kita contoh contoh yang sangat jelas dan transparan.Alam semesta adalah Dosen Pembimbing kita dalam Universitas Kehidupanini.Hanya kitalah yang terlalu angkuh atau terlalu sibuk akan hal halyang tidak berguna,sehingga mengabaikan petunjuk yang diberikan secara gratis oleh alam sekeliling kita.
Yang Menabur Akan Menuai
Hari ini kita menabur benih,maka kelak kita akan dapat menikmati panen,sesuai dengan benih yang ditaburkan. Namun benih yang ditaburkan,tidak secara serta merta tumbuh dan berbuah. Ada proses yang cukup panjang.Ada rentang waktu,yang tidak boleh ada kekosongan. Yakni sejak mulai benih ditanam,harus disirami,dipupuk ,dijaga dan dibersihkan.Butuh kesabaran ,butuh keuletan dan kerja keras,sebelum tiba waktunya untuk dapat memetik hasilnya.
Untuk menunggu sebatangbiji rambutan yang hari ini kita tanam,mungkin perlu waktu 7 hingga10 tahun kemudian,baru kita dapat memetik hasilnya, Sebelum tibawaktunya, maka kita harus menyirami setiap hari,Melindungi agar tidak terinjak,tidak dimakan dan dirusak hewan dan hama..Memberi pupuk dan menunggu..Menunggu adalah waktu yang paling membosankan.Karena itu sementara menunggu biji rambutan yang kita tanam ,tumbuh dan berbuah,kita juga mulai menanam bibit pohon buahan lainnya.
Sudah pasti Berbuah?
Belum tentu, Bisa saja,ketika sudah tumbuh ,tiba tiba ada badai dan dahannya patah. Butuh waktu lama ,menunggu hingga tumbuh dahan dan ranting baru .Atau bisa jadi ,tanah tidak pernah diberi pupuk,sehingga ketika pohon sudah waktunya berbuah,membuat kita kecewa,karena hanya menghasilkan buah yang sangat minim,
Nah,inilah salah satu mata pelajaran berharga dari ilmu Kehidupan,yakni: “Yang tidakpernah menanam,jangan pernah berharap,kelak akan memetik buahnya”
Dalam kalimat lain,bila ingin memetik buah ,seperti orang lain,maka sejak hari ini,rajinrajinlah menabur benih dan menanam bibit,.Agar kelak ,kita dapat menikmati hasilnya . Jangan hanya bisa iri hati ,menengok tetangga panen buah dikebunnya,sementara kita hanya menjadi penonton,
Do it Now !
Lakukanlah sekarang.!
Berhentilah meratap. Karena ratapan tidak dapat mengubah apapun. Hanya akan memperburuk keadaan. Berhentilah berkeluh kesah,karena keluh kesah ,hanya menebarkan virus negatif ,bukan hanya bagi diri sendiri,tapi bagi lingkungan kita. Bangun dan berkerjalah . Jangan berharap belas kasihan orang,karenat tidak akan ada yang dapat menamggung beban hidup kita,Karena setiap orang memanggul beban hidupnya masing masing. Be your self..Jadilah diri sendiri,,
Jangan membiasakan diri untuk menunda. Karena menunda akan memperlemah kemauan kita untuk melakukannya.Bahkan boleh dikatakan,orang yang selalu menunda rencananya,adalah orang yang merencanakankegagalan didalam hidupnya.
Nasib ada ditangan kitamasing masing,terserah kita mau berubah atau tidak. Pilihan ada didepan kita,tinggal kita memilih yang mana. Jangan pernah salahmemilih,yang kelak akan kita sesali seumur hidup.
Hidup bersifatdinamika.yang selalu bergerak dari waktu kewaktu dan dari satu sudutke sudut kehidupan lainnya. Barang siapa yang absen dan tidak ikutdalam proses pembelajaran diri di Universitas Kehidupan ini, akantergerus dan tergusur oleh arus kehidupan,Jangan lupa, bahwakehidupan tidak selalu tampil manis dan mesra.Tidak jarang hidup itumenampilkan wajah keras,gersang ,pedas ,pedih dan menyakitkan. Dalamsituasi dan kondisi inilah kita semua,harus mampu untuk bertahan,Karena hidup cuma sekali dan setiap orang harus memastikan dirinyalulus ujian hidup .Karena kalau gagal dan tidak lulus,maka tidak akanpernah lagi ada ujian susulan.
Tulisan ini adalah intisari kehidupan pribadi saya,yang dituangkan dalam bentukartikel,dengan harapan semoga dapat menjadi sumber inspirasi danmotivasi. Sama sekali tidak terbersit dalam hati untuk mengguruisiapapun.
Iluka, 29 Desember, 2016
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H