Ketika Kita Sibuk Pasang Slogan, Orang Lain Sudah Mempraktekkannya
Selama berada di tanah air, kami bersyukur mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi beberapa daerah. Walaupun jadwal tidak lagi sepadat seperti tahun tahun lalu,tapi lumanyan, kami sudah sempat berkunjung ke :
- Sumatera Barat :Padang -Bukittinggi - Payahkumbuh Â
- Jawa Barat - Bandung
- Jawa Tengah - Semarang
- Daerah Istimewa Jogyakarta
- Jawa Timur - Surabaya
- Tanah Papua - Timika
Dan tentu tidak melewatkan kesempatan untuk mengelilingi kota Jakarta. Yang menarik, adalah dimana mana ada spanduk yang bertuliskan Slogan dalam huruf yang mencolok:
![Dokumen pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/22/sam-1942-jpg-585bba0d149773852123875f.jpg?t=o&v=770)
Tapi sayang sekali,di beberapa tempat, justru di tiang dimana terpampang : "Dilarang Buang Sampah Disini!" ,justru sampah menumpuk persis di tiang ini. Entah siapa yang iseng atau mungkin buta huruf, sehingga tega teganya dengan sengaja menumpuk sampah,ditempt dimana terpasang peringatan : "Dilarang Buang Sampah Disini"
Bahkan termasuk dikota kelahiran saya,yang dulu terkenal sebagai kota yang bersih,di masa Gubernurnya Azwar Anas dan Walikotanya Syahrul Ujud SH. belakangan sudah berubah ujud. Termasuk di pinggir pantai dan dalam sungai Batang Arau, sampah berserakkan.
![Dokumen pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/22/sam-1937-jpg-585bba6f149773a62123875f.jpg?t=o&v=770)
Hari ini, karena tidak ada jadwal, kami berdua jalan jalan ke Taman Umum diluar kota Perth. Tempat ini lokasinya, masih termasuk di Burswood, yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari danau.
Ada arena tempat bermain anak anak,yang khusus dibuatkan pagarnya,untuk menjaga,agar anak anak yang dilepaskan bermain oleh orang tua mereka dalam arena ini,jangan sampai lari hingga ke pinggir danau. Karena dapat mengundang terjadinya hal hal yang tidak diingini.
![Dokumen pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/22/sam-1943-jpg-585bbab8317a6113287b4a7c.jpg?t=o&v=770)
Tentunya ,peran acamanan hukuman yang tidak main main,yakni denda 200 dolar,bagi yang membuang sampah atau yang  membiarkan anjingnya buang hajat di sana.
![Dokumen pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/22/sam-1944-jpg-585bbb3064afbd8035da023f.jpg?t=o&v=770)
Setiap warga yang bawa anjing jalan jalan ketaman,boleh boleh saja,selama tidak ada papan larangan.Tapi mereka wajib membawa plastik dari rumah. Sehingga bila tiba tiba anjingnya, bikin :"kue" disana,maka pemiliknya wajib membungkus "kue" tersebut.Tentunya bukan untuk dibawa pulang, tapi dimasukkan kedalam tong sampah yang tersedia disana.
Dibeberapa tempat, Pemerintah setempat menyediakan kantong plastik.. Sehingga "in case of emergency" warga yang bawa anjing,boleh mengambil plastik yang disediakan untuk membersihkan hasil karya anjing kesayangannya.
![Dokumen pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/22/sam-1938-jpg-585bbb9a43afbd7a1c1b24cc.jpg?t=o&v=770)
Tujuan disediakannya taman umum ,yang dilengkapi dengan sarana mainan anak anak secara gratis adalah agar warga membiasakan anak anak mereka bergaul dengan anak anak dari berbagai suku bangsa yang berbeda..Sehingga dengan demikian,mereka sejak kecil, sudah dibiasakan untuk hidup damai dalam keberagaman.
Sementara para orang tua,duduk duduk santai dibawah pohon atau direrumputan, sambil menjalin hubungan persahabatan dengan sesama orang tua yang bawa anak anaknya ke taman tersebut.
Sikap Peduli Warga Atas Kenyamanan Bersama
Walaupun ada petugas kebersihan taman,yang setiap pagi dan sore,membersihkan taman dan sekaligus menyirami taman bunga yang ada disana, tentu tidak mungkin dapat menjaga kebersihan taman ini, tanpa dukungan dari warga yang berkunjung disana.
Bilamana  warga menengok, ada potongan kaca, kaleng bekas ataupun  benda benda lain,yang dianggap dapat membahayakan anak anak ,maka tanpa diminta,mereka akan memungut dan membuangnya kedalam tong sampah.
Inilah Agaknya Kekurangan Kita
Kalau membandingkan keindahan pantai atau danau,di Indonesia,tidak kalah indahnya dari negeri manapun di dunia ini.Akan tetapi kekurangan yang terjadi adalah kurang bersih dan kurang terawat.
Serta rasa ikut memiliki dari warga, masih memiliki kadar yang sangat rendah.Bahkan mungkin saja dianggap aneh,bila warga yang bukan petugas kebersihan,mau memungut pecahan kaca, potongan kaleng atau apapun.untuk dibuang kedalam tong sampah.mungkin dianggap ,seperti orang yang nggak punya kerjaan, Sedangkah bagi warga di sini,menjadi voluntir adalah sebuah kebanggaan, Baik sebagai life guard,maupun ikut bergabung dalam kelompok peduli kebersihan lingkunga, Mereka tidak dibayar untuk melakukan semuanya,namun bagi mereka adalah kebanggaan ,dapat ikut berperan serta menjaga lingkungan.Baik dari segi keamanan,kebersihan dan kenyamanan.
Semoga negeri kita akan segera menyusul ketinggalan ini dan sungguh sungguh menerapkan : "kebersihan adalah bagian dari iman".demi untuk kebaikan negeri kita sendiril
Taman Burswood, 22 Desember, 2016
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI