Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Ini Alasan Mengapa Mobil Manual Sangat Murah di Australia

5 Desember 2016   16:25 Diperbarui: 7 Desember 2016   09:10 2338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Western Australia facing the death of the manual car, as a record number of new drivers option for automatic only license. More than 206.200 of the state 1,41 million  license car license have an "automatic restriction,means they can only drive automatic cars"(The Sunday Times)

Australia Barat menghadapi punahnya mobil manual karena sebagai catatan, jumlah pengemudi baru yang mengajukan Surat Izin Mengemudi adalah untuk kendaran otomatis. Tercatat sejumlah 206.200 SIM baru dari 1,41 juga Surat Izin Mengemudi yang ada. Hal ini dibandingkan dengan beberapa tahun lalu terjadi peningkatan yang cukup mencolok. Karena pada tahun 2013, tercatat.156.200 pengemudi baru yang mengajukan permohonan SIM untuk mengemudikan kendaraan automatic. Berarti mereka hanya dapat mengendarai mobil otomatis.

Hal ini disebabkan rata rata warga memiliki kendaraaan yang automatic, karena lebih mudah mengemudikannya. Di samping BBM nya juga jauh lebih hemat dibandingkan dengan kendaraan manual.

Akibatnya harga kendaraan bekas yang manual sangat murah di sini. Apalagi bila dibandingkan dengan harga kendaraan sejenis di Indonesia. Sebagai contoh sedan Nissan tahun 2000 dalam kondisi masih sangat baik bisa dibeli dengan harga 1.500 dollar atau senilai 15 juta rupiah. Yang bila dibeli di Jakarta, harganya bisa mencapai dua atau tiga kali lipat.

Mobil yang sudah rusak parah tidak dapat lagi dijual belikan. Karena registrasinya tidak akan diterbtikan pemerintah setempat. Jadi tinggal dibuang ke tempat pembuangan bangkai mobil. Kalau diletakkan di depan rumah lebih dari dua bulan, maka council atau pemerintah setempat akan mengirim mobil derek dan pemilik kendaraan dikenakan biaya 200 dolar. 

Jadi dapat dipahami mengapa mobil tergeletak di depan rumah, tidak ada yang mau curi, karena kalaupun sudah berhasil dicuri tidak akan ada yang mau membeli karena mobil dapat dibeli dengan harga murah. Mobil manual yang masih dalam kondisi jalan bisa dapat dengan harga 500 dolar atau 5 jutaan rupiah. Tapi kalau rusak maka biaya perbaikannya bisa lebih mahal dari harga mobilnya.

Proses mendapatkan driveing license yang rumit

Untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi di sini harus lulus menjawab 45 pertanyaan. Calon yang ikut ujian hanya berhadapan dengan komputer. Jadi tidak bakalan ada main sogok sana sini untuk bisa lulus. Dari ke 45 pertanyaan ini paling banyak hanya diizinkan 3 kesalahan. Bila lebih maka dinyatakan gagal. Berarti harus ulang lagi dengan catatan uang pendaftaran 60 dolar dinyatakan hilang.

Bila sudah lulus ujian teori, sudah boleh membuat appointment atau janji kapan akan datang untuk ujian praktik. Harus datang setengah jam sebelum jam yang ditentukan. Yang pertama diperiksa adalah kelengkapan kendaraan. Bilamana salah satu bannya dianggap tidak layak pakai, maka walaupun belum diuji langsung dinyatakan tidak lulus. 

Begitu juga sekiranya lampu sen, lampu rem, atau remnya tidak bekerja maka langsung dinyatakan gugur. Bilamana semua kelengakapan dinyatakan lengkap maka tes mengemudi dilanjutkan. Syukur syukur bisa langsung lulus. Tapi biasanya jarang orang bisa lulus dalam sekali ujian. Perlu mengulangi dua atau tiga kali.

Saya bersyukur karena sudah mempersiapkan diri secara matang maka ketika ujian teori saya dinyatakan lulus excellent, karena kesalahan nihil. Begitu juga ketika driving test. Sehingga langsung dapat "full driver license".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun