Jadikanlah Kebahagiaan Keluarga Prioritas Pertama Dalam Hidup Kita
Ada begitu banyak hal penting yang harus dilakukan setiap hari. Bahkan begitu bangun pagi, walaupun tubuh masih berada di tempat tidur tapi pikiran sudah melayang jauh keluar rumah. Begitu banyaknya rencana yang harus dikerjakan pada hari ini, yang semuanya bertujuan demi keluarga.
Akan tetapi begitu terobesinya kita terhadap begitu banyak kepentingan menumpuk yang harus dikerjakan. Dan semuanya butuh waktu, sehingga secara tanpa sadar kita kehilangan arah hidup. Justru dalam penerapannya, kita melakukan hal hal yang semakin menjauh dari keluarga.
Kalau selama ini ,betapapun sibuknya,masih sempat sarapan pagi bersama istri dan anak anak ,sebelum masing masing bergerak kearah tujuan kegiatan sehari harian,Sejak ada proyek ditangan,maka sudah tidak ada lagi kesempatan untuk sarapan pagi. Bahkan sewaktu anak dan istri masih tertidur,kita sudah harus berangkat dari rumah,menuju ketempat pekerjaan.Siang hari,begitu sibuknya urusan pekerjaan, sehingga tidak lagi ada kesempatan untuk sekedar menelpon kerumah.Ketika istri menelpon,dijawab pendek pendek:" Ok ya ma,,papa sibuk nih,ntar dirumah saja kita bicara ya"
Ternyata ketika malam tiba, masih tidak dapat pulang kerumah,karena masih ada meeting khusus dengan mitra kerja. Karena sudah malam,maka tentu ada acara makan direstoran ,sambil diskusi bisnis. Akibatnya,bukan hanya sarapan pagi dan siang,kita tidak  dapat kesempatan untuk berada ditengah keluarga.malahan makan malampun terlewatkan.
Terlalu Sibuk.Sehingga Tidak Ada Lagi Waktu Untuk Keluarga
Ketika tiba dirumah,anak anak sudah tertidur dan istri yang menunggu kita sepanjang hari,hanya mendapatkan keluhan:" papa sangat lelah hari ini " Sebuah peringatan terselubung kepada istri,yang dimaknai :" saya tidak mau diganggu dengan segala macam masalah,saya sangat letih".Sama sekali tidak terpikirkan ,bahwa mengurus rumah tangga dan anak anak sepanjang hari ,juga sangat melelahkan. Yang ada dalam pikiran adalah :" saya sudah berbuat banyak untuk keluarga saya.Jadi tolong maklumi"
Ketika sang istri mengingatkan,bahwa semakin lama kita semakin jauh dari keluarga,maka kalimat yang paling ampuh membungkam sang istri dan anak anak adalah:"Semuanya saya lakukan demi kalian semua.Harap dimaklumi"
Apa Sih Yang Sesungguhnya Kita Cari dalam Hidup ini?
Bahwa segala sesuatu dalam hidup ini membutuhkan uang,semua orang sudah memahaminya.Bahwa untuk mendapatkan uang,orang harus kerja keras,juga kita semuanya sudah tahu. Tapi ,menghabiskan seluruh hidup semata mata untuk mengejar uang dan meninggalkan keluarga,bukanlah tujuan hidup kita.
Mencari uang itu adalah ibarat orang meminum air laut.semakin diminum,semakin haus.Dan bila tidak sadarkan diri,orang akan terus mereguk air laut,karena kehausan akan uang, sehingga perutnya menggelembung dan terjadilah petaka .
Hendaknya Arif Membagi Waktu
Ada waktu untuk kerja,ada waktu untuk bermain bersama keluarga dan ada waktu untuk istirahat untuk menjaga kesehatan. Jangan diaduk,karena semuanya sudah ada peruntukkannya.
Bila memang kondisi sangat tidak memungkinkan untuk sarapan pagi bersama,maka sediakanlah waktu untuk menimati makan malam bersama keluarga.Bila sesekali ada kepentingan mendesak,tentu tidak ada salahnya.Namun bila sudah menjadi kebiasaan,maka hal ini akan menyebabkan keharmonisan rumah tangga kita menjadi taruhannya.
Terobsesi Oleh Uang ,Dapat Menjerumuskan KitaÂ
Uang memang sangat penting, Karena tanpa uang  ,kita tidak dapat mengubah nasib keluarga kita.Tapi bila kita harus arif dan bijak membagi waktu,karena bila keharmonisan rumah tangga  sudah berantakan,apalah artinya memiliki uang banyak?. Jangan tunggu,hingga semuanya terlambat.Mulai hari ini,ubahlah cara berpikir kita, Karena mengubah cara berpikir,berarti menggubah sikap mental. Mengubah sikap mental ,adalah langkah pertama bila ingin mengubah arah hidup yang keliru,
Kesenangan sesaat dapat dibeli dengan uang, tapi kebahagiaan sesungguhnya,hanya akan dapat kita nikamati bila berada ditengah tengah keluarga yang dicintai dan mencintai. The most important thing in life is love and be loved.!
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H