Sisa ujung potongan,termasuk yang kecil kecil, dikumpulkan dan disimpan untuk dijadikan bubuk teh cassia. Jadi praktis tidak ada bagian yang terbuang.Tidak membutuhkan modal besar untuk mengawalinya. Tidak perlu gaji karyawan,dapat dikerjakan bersama anak istri. Tidak perlu beli mesin potong, cukup alat pemotong manual. Tidak perlu sewa tempat,untuk mengawalinya. Dan tidak perlu ijin,karena sama sekali tidak akan mengganggu tetangga,serta tidak akan ada pencemaran lingkungan,karena air bekas cucian kulit manis ,sama sekali tidak berbau.
Cassia Powder atau tepung cassia yang diolah dari sisa sisa potongan dan digiling hingga menjadi  tepung Cassia ,dapat dijual sebagai tea bags atau untuk pewangi aroma kopi dan teh.
Bisa dijual untuk kebutuhan lokal.atau dijual pada eksportir atau kalau modal mencukupi untuk senilai 1 ton, sudah bisa ekspor sendiri.Sebagai informasi,harga perkilogam dipasaran bebas sekitar Rp.30.000 perkg.dan bila siap jual,keuntungannya sangat menggiurkan Bukan 30 - 40 persen,melainkan bisa 200 persen (terbaca : duaratus persen)
Dapat dijadikan Sumber Penghasilan Tambahan
Tidak harus berhenti kerja.. Karena dapat menjadi sumber penghasilan tambahan,yang bila dikelolah dengan baik,dapat menghasilkan dua atau tiga kali lipat dari gaji yang diterima sebagai karyawan.Bilamana sudah mendapatkan jalannya, maka menjadi Pengusaha sudah didepan mata.Dijaman saya dulu,urus perijinan,harus keluar uang puluhan juta rupiah.Kini semua perijinan untuk menjadi Eksportir sangat mudah. Nah,tunggu apa lagi? Kalau ada tem perorangan teman yang menganggur,ajak kerja sama,. Modal 500 ribu rupiah perorang,sudah cukup untuk mengawali. Jangan lupa,semua yang besar ,diawali dari yang  kecil Dulu saya dan istri,serta anak anak yang mengerjakannya dengan tangan sendiri. 4 tahun kemudian,karyawan kami hampir 100 orang
Bila usaha kita sudah maju,maka kita tidak usah kuatirkan tentang modal.karena akan  rebutan pihak bank menawarkan kita kredit. Namun tentu perlu diwaspadai dengan memberikan proteksi perlindungan hidup melalui layanan asuransi di tengah mobilitas tinggi sebagai entrepreneur dalam menjalankan roda bisnis. Sehingga :"in case of emergency" kita tetap dapat melanjutkan usaha,karena sudah diproteksi.
Kini ,usaha ini masih dilanjutkan oleh ponakan saya. Bisnis yang jarang dilirik orang karena dianggap bisnis kecil.. Padahal keuntungan satu ton cassia ini ,bisa dua kali lipat dari keuntungan mengirimkan 10 ton kopi. Effisien dalam pengadaan cash flow dan efektif dalam menggunakan ruang produksi,tapi memberikan keuntungan menjanjikan.
Begitu juga ,jangan pernah mengirimkan barang keluar negeri,bila tidak ada jaminan. Oleh karena itu , didalam dokument kontrak jual beli amat penting dicantumkan :" Insurance to be cover by buyer" atau sesuai dengan perjanjian, Intinya ,jangan pernah mengambl resiko ,bila ada pihak asuransi yang akan menanggungnya...Kesempatan terbuka untuk setiap orang,Terpulang pada kita masing masing, mau memanfaatkannya ataukah lebih suka menghabiskan waktu untuk hal hal tidak bermanfaat,
 Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kompasiana/blog-competition-bebaskan-langkah-untuk-jalani-passion-mu_57fdb850917e6187114ac173
Tjiptadinata Effendi