Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Setiap Orang dapat Menekuni Hobi 3M

25 September 2016   19:40 Diperbarui: 25 September 2016   19:44 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Setiap Orang Dapat Menekuni Hobbi 3 M.

Setiap orang dapat memiliki hobbi 3 M. Tidak harus sarjana, tidak harus kaya  dan tidak harus pintar pintar banget. Cukup ada kemauan untuk menjadikan hobbi ini menjadi :

Menyenangkan

Menyehatkan

Menghasilkan

Plus menjadi warisan bagi anak anak cucu

Ada begitu banyak ragam hobbi di dunia ini,yang kalau ditulis,akan membutuhkan daftar yang teramat panjang.Dan setiap orang tentunya bebas untuk memilih ,hobbi mana yang diminati untuk ditekuninya.

Akan alangkah bijaknya,bila kita mampu memilih hobbi yang dapat memberikan kita manfaat multi ganda. Misalnya hobbi  :

  1. Yang menyenangkan
  2. Menyehatkan
  3. Menguntungkan
  4. Mempererat persahabatan
  5. Menjadi warisan anak cucu

Ketimbang hobbi yang:

  • Menyenangkan
  • Tapi merusak kesehatan
  • Menghamburkan uang
  • Merusak keluarga
  • Merusak  persahabatan
  • Menjadi beban anak cucu

Contoh Hobbi yang Multi Merusakkan adalah:

  • Mabuk mabukan
  • Ngebut dijalan raya
  • Judi

Hobbi Menyenangkan ,Bermanfaat ,Tapi  Butuh Dana Banyak:

  1. Gymnastic
  2. Berenang
  3. Fitness

Hobbi Yang Multi Manfaat

Hobbi yang bermanfaat multi ganda adalah Berkebun

Berkebun :

  • Menyenangkan
  • Menyehatkan
  • Menghasilkan
  • Buahnya dapat dibagikan tetangga dan teman teman
  • Dapat jadi warisan anak cucu

Selama tinggal di Australia, saya mengisi hari hari dengan berkebun,beraneka ragam buahan produktif.Dari mulai tanaman muda, seperti : tomat, sayuran, cabe ,jahe ,kunyit,hingga tanaman yang mampu berusia panjang,seperti : Alpukat,mangga dan Apel

Setiap hari ,begitu bangun pagi, kegiatan pertama adalah menengok kebun. Ada pohon pisang yang lagi berbuah, buah alpukat yang berjumlah ratusan ,buah apel dan tanaman muda lainnnya, sungguh sungguh menghadirkan sebuah kegembiraan tersendiri. Walaupun  hasil kebun ini ,tidak pernah kami jual,tetapi dapat kami bagikan kepada teman teman yang datang berkunjung kerumah putri kami,termasuk kepada tetangga tetangga.

Pohon pohon ini ,menjadi warisan kepada cucu cucu kami,bahwa Opa nya pernah menanam buah buahan ,yang dapat mereka nikmati hasilnya. Pohon pisang yang awalnya hanya satu batang,kini sudah menjadi hampir 50 batang.Bahkan sudah banyak yang dibagi bagikan kepada teman teman.

Di Indonesia anak pohon pisang tidak ada harganya,tapi di Australia harganya sekitar 40 -50 dolar perbatang. Sedangkan buah alpukat,harganya perbuah antara 3 – 4 dollar atau senilai Rp.30.000 per buah.

Memilih hobbi dengan cermat, dapat memberikan nilai tambah dalam hidup kita. Yakni ,menekuni hobbi dengan menyenangkan hati, sekaligus bermanfaat untuk kesehatan,menghasilkan buah untuk anak cucu ,serta dapat dibagikan kepada tetangga dan teman teman.

Tentu saja, tidak hanya terpaku pada pohon alpukat saja, karena contoh ini diberikan, sesuai pengalaman pribadi

Tidak dibutuhkan keahlian khusus untuk menekuni hobbi dengan manfaat multi guna ini. Juga tidak diperlukan memiliki peralatan yang canggih.Cukup hanya dengan memanfaatkan sepotong halaman belakang rumah ataupun didepan rumah.

Alat  alat:

Cangkul untuk mencangkul tanah

Parang ,untuk menyingkirkan tanaman tak berguna

Sedangkan untuk pupuk,dapat dibuat sendiri, dengan menjadikan sisa  sisa sampah dapur, daun daunan ,menjadi pupuk kompos.

Cara praktis Membuat Kompos:

Cara praktis  dan sederhana dalam membuat kompos dari sampah organik yang dihasilkan rumah tangga. Sampah-sampah organik seperti dedaunan, sisa sayuran, buah-buahan dapat dimanfaatkan menjadi kompos.

Tidak membutuhkan keahlian khusus dan tidak perlu teori rumit rumit yang dapat membuat kening kita berkerut,hanya untuk membuat kompos. Kalau ada cara mudah,mengapa mempersulit diri.

Dengan mengolah sampah rumah tangga,berupa sisa sisa makanan ,buahan dan sayuran  menjadi kompos setidaknya kita sudah secara nyata ,ikut membantu mengurangi permasalahan sampah. Disisi lain, kompos yang dihasilkan dapat dimanfaatkan langsung sebagai media tanam ,maupun sebagai pupuk

Mengolah sampah dapur dan sampah kebun,dapat dilakukan oleh siapa saja, Tidak perlu memanggil ahli pertanian. Pertama yang harus dilakukan adalah mengeluarkan semua bahan bahan plastik dan bekas kaleng makanan dari bahan dasar kompos ini.

Gali lubang dihalaman belakang atau dikebun. Tidak perlu dalam ,cukup sekitar 60 -70 cm,dengan diameter sekitar satu meter.

Masukan segala macam sampah  organik,termasuk daunan ,ranting dan potongan rumput.Tambahkan tanah ,secara bergantian dan bila sudah penuh,tutuplah dengan tanah. Biarkan berproses secara alami dan setelah lebih kurang tiga bulan, sudah siap untuk digunakan. Bagi yang mudah mendapatkan pupuk kandang, tentu dapat dipadukan dengan kompos ini.untuk meningkatkan kualitas kompos home  made ini.

Bagi yang kondisi lamannya tidak memungkinkan untuk membuat lubang,dapat memanfaatkan ember atau kaleng bekas yang cukup besar.

Sedangkan bagi yang tidak memiliki lahan untuk bercocok tanaman,dapat memanfaatkan juga kaleng dan ember bekas,untuk menciptakan apotek hidup dirumahnya.Dengan menanam,kunyit,jahe, lengkuas, saledri,bawang,cabe ,tomat dan banyak lagi.

Jadi sesungguhnya tidak ada alasan untuk tidak dapat menekuni hobi ini.asal kemauan dan niat untuk menikmati hobbi yang menyenangkan,menyehatkan dan menghasilkan ,serta mengasyikkan.

Semoga tulisan ini ada manfaatnya, untuk menginspirasi orang banyak

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun