Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

"100 Juta Rupiah Uang Recehan? Tapi Bukan untuk Kami" Kata Nenek Halimah

21 September 2016   11:21 Diperbarui: 21 September 2016   14:23 2447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya merinding…

Tiba-tiba Bu Halimah menggandeng anak laki-laki tersebut yang kemungkinan adalah cucunya. Melambaikan tangannya dan keduanya raib dari pandangan mata kami. Mereka berdua dan juga jutaan orang lain, sudah berada di dunianya yang lain.Dimana tidak ada lagi yang namanya penderitaaan ,kelaparan dan rasa sakit...........

Sebagai gantinya, di dinding tampak sebuah lukisan tua. Seorang nenek sedang menyuapi cucunya. Saya sungguh tidak mengerti akan arti penampakan ini. Saya jadikan renungan diri untuk introspeksi diri. Mungkin  ada yang mau membantu memberikan jawabannya?

Catatan Penulis :

Foto diatas saya jepret di lorong hotel  Gran Melia, Jakarta. Tidak tampak nama pelukis ,maupun tanda tangan, seperti layaknya sebuah lukisan. Tapi lukisan ini telah  membuat saya merenung untuk instrospeks diri. Cerpen ini saya tuliskan berdasarkan cuplikan kisah hidup nyata.bahwa saya pernah mendapatkan sepotong ubi rebus..dari bu Halimah...Dan ubi itu tetap awet dan hangat,kendati 51 tahun sudah berlalu...

Gran Melia Hotel, 21 September, 2016

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun