Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Jangan Biarkan Kebencian Menggerogoti Diri

17 September 2016   21:30 Diperbarui: 19 September 2016   11:46 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita tidak mungkin menyenangi dan menyukai semua orang. Baik Karena berbeda dalam sudut pandang,maupun prilakukunya tidak selaras dengan falfafah hidup yang kita jalani. Tapi tidak menyukai atau menyenangi, bukanlah berarti harus membenci.Karena kebencian, entah karena alasan apapun, akan menggeroti diri kita.

Karena kebencian menyebabkan :

  1. Pikiran kita tidak lagi dapat berpikiran jernih
  2. Suasana hati menjadi galau
  3. Memupus keceriaan hari hari kita
  4. Wajah menjadi tidak enak dilihat
  5. Makan menjadi  tidak enak
  6. Tidur gelisah
  7. Menjadi emosional
  8. Kehilangan rasa simpati dan empathy
  9. Apatis terhadap lingkungan
  10. Bila dibiarkan berlarut larut,maka akan mengimbas pada tubuh phisik:

Kebencian akan menggerogoti diri. Bangun  pagi dengan perasaan lesu dan berat. Makan dengan suasana hati yang tidak nyaman. Berinteraksi dengan orang lain, hanya karena keterpaksaan saja  orang bisa menjadi pembenci, tanpa alasan yang jelas Bahkan  bisa jadi terhadap orang yang sama sekali belum dikenal dan tidak ada hubungan apapun. 

Bila dipikirkan ,rassanya  tidak masuk akal dan berada diluar  cara berpikir yang sehat. Akan tetaoi  ini adalah realita hidup yang dapat kita tengok setiap hari.Semangat kebencian ini tidak memilah suku bangsa, maupunlatar belakang sosial seseorang, tidak juga disebaban oleh  keadaan ekonomi. Tidak sedikit orang yang terbelenggu secara tak teduga dan tanpa alasan, terhadap orang lain ,yang sesungguhnya tidak ada hubungan apapun dan tidak bersentuhan dengan dirinya.

Oleh karena itu  tidak tepat bila dikatakan,orang miskin membenci orang kaya.Karena hal ini merupakan sebuah paradigma yang keliru. Yang sesungguhnya, hanya merupakan pendapat segelintir orang yang secara mentah mengeneralisir satu dua kasus. Kebencian adalah rasa tidak suka yang mendalam dan merasuki pikiran dan jiwa seseorang. Sehingga secara tanpa sadar ia terjerumus pada distorsi kejiwaan, yang semakin lama semakin parah.

Bila kebenciannya kambuh,maka terbitlah hasrat hati untuk merusakkan ,menghancurkan apa saja yang dibencinya. Bisa berupa manusia, bisa juga larut kepada benda yang ada kaitannya dengan sosok yang dibencinya.

Cara Mencegahnya:

Perlu membuka pintu hati,untuk bergaul dan berinteraksi dengan orang banyak  Untuk dapaat merasakan suasana persahabatan,serta merasakan bahwa persahabatan itu sesungguhnya amat indah. Bahwa bila ada satu atau dua orang yang memiliki karakter dan sikap mental yang kurang baik,bukan berarti kita dapat mengeneralisir bahwa semua orang itu memiliki prilaku yang buruk.

Memahami bahwa persahabatan itu bersifat universal dan tidak dibatasi oleh perbedaan latar belakang sosial ,suku ,maupun perbedaaan agama. Bahwa hidup damai dalam persahabatan menghadirkan keteduhan dalam menjalani hidup.

Surabaya, 17 September 2016

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun