Tes dilakukan dengan cara melakukan scanning terhadap kesepuluh ujung jari .Yang hanya membutuhkan waktu sekitar satu dua menit. Sidik jari yang dihasilkan dari scanning ini,dianalisa dan dihubungkan dengan kinerja belahan otak yang dominan,yang akan dijadikan mampu berperan sebagai mesin kecerdasan.
Jumalun memberikan contoh : Untuk orang yang dikategorikan termasuk otak kiri,maka ia akan berkata to the point dan tidak peduli orang akan tersinggung,Karena merasa apa yang dikatakannya adalah benar, Sebaliknya orang yang dominan otak kanan, walaupun pada intinya ingin mengatakan :” tidak” namun hal ini disampaikan dalam bahasa yang diplomatis,Misalnya:” Begini pak atau bu..saya sebenarnya ingin menolong,tapi aturan disini tidak memperbolehkan.”
Bahkan menurut Jumalun,tehnik ini bila diaplikasikan ,dapat membantu orang banyak, karena memberikan kesadaran,agar ketika kita berinteraksi dengan orang lain,kita harus memahami tipe orang yang menjadi lawan bicara kita,sehingga sharing and connecting dapat berlangsung dengan baik.
Karena banyak yang antri menunggu giliran,maka saya membatasi diri dan langsung pamitan,
Tjiptadinata Effendi