Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesehatan adalah Ibarat Sekeping Mata Uang

3 September 2016   23:53 Diperbarui: 4 September 2016   00:05 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan tidak mungkin bisa berdiri sendiri. Ibarat sekeping mata uang, yang selalu memiliki dua belah sisi,begitu juga dengan kesehatan phisik, dapat tercapai, hanya bila batin kita sehat. Batin yang sakit, batin yang menyimpan dendam, kebencian dan iri  hati,mustahil akan menghadirkan tubuh yang sehat.  Karena antara tubuh,pikiran dan batin, merupakan satu paket,yang tidak dapat dipilah dan dipisahkan. Begitu juga ,bila tubuh kita sakit, maka batin juga akan mengalami penderitaan.

Bahkan dapat dikatakan penyebab terbesar manusia mengalami gangguan kesehatan ,dari yang ringan ,hingga gangguan kesehatan yang dapat membawa maut,adalah karena faktor gangguan batin. Beban pikiran yang menumpuk,akan mengimbas pada suasana hati. Dan hati yang tidak tentram, akan menghadirkan kegelisahan,yang dapat mengakibatkan ,kita tidak dapat tidur dengan nyenyak . Akibat kekurangan tidur, maka  bangun pagi ,tubuh merasa letih lesu dan tidak bersemangat.

Kondisi ini akan sangat mempengaruhi perasaan sepanjang hari,serta mengimbas pada seluruh kinerja kita. Karena itu, orang yang kehilangan kontrol atas dirinya, sudah tidak dapat lagi diharapkan akan dapat melakukan tugasnya dengan baik.

Langkah untuk Hindari Gangguan Batin:

  1. Jangan menyimpan dendam
  2. Jauhkan diri dari kebencian
  3. Jauhkan diri dari iri hati
  4. Hindari permusuhan

Sisi Lain:

Jangan kebohongan sekecil apapun.Karena sekali berbohong,maka mungkin kita perlu berbohong seratus kali lagi, hanya untuk menutupi kebohongan yang pertama. Jangan pernah menahan, apalagi mengambil sesuatu yang bukan hak kita, karena akan membuat batin kita menjadi gelisah dan tidak tentram.

Kalau tidak mungkin membantu meringankan derita orang lain,minimal ,jangan membebani.Kalau tidak memungkinkan untuk menghibur orang yang sedang susah,minimal jangan melukai hatinya.

Hidup tanpa beban batin, sungguh merupakan sebuah kebahagiaan yang tidak ternilai. Kita tidak mungkin menjadi orang yang sempurna ,karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan.Tapi kita bisa berusaha untuk setiap hari ,memperbaiki  diri ,untuk menjadi lebih baik dan lebih baik.

Pelajaran terbaik yang dapat kita berikan kepada anak cucu dan keluarga, bukanlah kotbah yang berapi api,melainkan contoh teladan yang nyata dalam keseharian. Kita tidak mungkin dapat melakukan hal hal besar setiap hari, tapi dapat melakukan hal hal kecil setiap saat dengan setulus hati

Agar Sehat Lahir dan Batin

Untuk mencapai kesehatan lahir dan batin hingga diusia lanjut,tentu tidak dapat diraih secara instant, Semuanya harus dilakukan sedini mungkin. Melalui pola hidup yang sehat ,berpikir yang positif  dan berprilaku yang baik, Mampu mempertahankan kesehatan lahir dan batin hingga menua, adalah sebuah berkah yang tidak akan tergantikan dengan materi, Health is not everything in life, but without health everything is nothing. Kesehatan memang bukan segalanya dalam hidup ini, tapi bila kehilangan kesehatan ,maka apapun yang kita miliki, tidak akan berarti lagi

Yogyakarta, 3 Sept, 2016

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun