Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nurcholish Madjid Sang Pencerah

29 Agustus 2016   09:35 Diperbarui: 29 Agustus 2016   09:47 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sang Pencerah

Saya tidak pernah berguru secara langsung kepada beliau. Tapi perjalanan hidup beliau yang penuh tantangan ,serta tutur bicara yang tetap kalem dan tidak pernah meledak ledak,dalam menghadapi beragam perbedaan dan kritikan pedas,menjadi pelajaran yang amat berharga bagi diri saya pribadi,Walaupun saya bukan pemeluk agama Islam.tapi bagi saya pribadi ,beliau adalah seorang guru.

Buah pikiran dan sikap mental yang ditunjukan dalam hidupnya,banyak mempengaruhi cara berpikir saya,dalam mengarungi samudra kehidupan ,terutama hidup dalam masyarakat yang bersifat multicultural di Australia.Bagi saya pribadi .Nurcholish Madjid ,filsuf ,Cendikiawan dan Budayawan Muslim Indonesia ,adalah Sang Pencerah yang bersifat lintas agama.

Catatan: Nurcholish Madjid  lahir di Jombang, Jawa Timur, pada tanggal 17 Maret tahun 1939. Dikenal sebagai seorang filsuf Islam ,cendekiawan dan sekaligus budayawan Indonesia. Salah satu dari sekian banyaknya jabatan beliau, adalah Rektor Universitas Paramadina di Jakarta.

Beliau dapat dikatakan sebagai Ikon Pembaharuan untuk pemikiran dan gerakan Islam secara lebih moderat di Indonesia. Gagasannya  mengenai Pluralisme telah mengorbitkan namanya di posisi terdepan,disaat Indonesia tergerus oleh arus perpecahan.Tetapi,sebagai :” Outsider” saya merasa tidak berhak untuk memberikan penilaian penilaian lebih jauh. Apapun kata orang tentang Nurcholish Madjid,bagi saya pribadi ,beliau adalah Sang Pencerah.

Kenangan pribadi, Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun