Sang Pencerah
Saya tidak pernah berguru secara langsung kepada beliau. Tapi perjalanan hidup beliau yang penuh tantangan ,serta tutur bicara yang tetap kalem dan tidak pernah meledak ledak,dalam menghadapi beragam perbedaan dan kritikan pedas,menjadi pelajaran yang amat berharga bagi diri saya pribadi,Walaupun saya bukan pemeluk agama Islam.tapi bagi saya pribadi ,beliau adalah seorang guru.
Buah pikiran dan sikap mental yang ditunjukan dalam hidupnya,banyak mempengaruhi cara berpikir saya,dalam mengarungi samudra kehidupan ,terutama hidup dalam masyarakat yang bersifat multicultural di Australia.Bagi saya pribadi .Nurcholish Madjid ,filsuf ,Cendikiawan dan Budayawan Muslim Indonesia ,adalah Sang Pencerah yang bersifat lintas agama.
Catatan: Nurcholish Madjid lahir di Jombang, Jawa Timur, pada tanggal 17 Maret tahun 1939. Dikenal sebagai seorang filsuf Islam ,cendekiawan dan sekaligus budayawan Indonesia. Salah satu dari sekian banyaknya jabatan beliau, adalah Rektor Universitas Paramadina di Jakarta.
Beliau dapat dikatakan sebagai Ikon Pembaharuan untuk pemikiran dan gerakan Islam secara lebih moderat di Indonesia. Gagasannya mengenai Pluralisme telah mengorbitkan namanya di posisi terdepan,disaat Indonesia tergerus oleh arus perpecahan.Tetapi,sebagai :” Outsider” saya merasa tidak berhak untuk memberikan penilaian penilaian lebih jauh. Apapun kata orang tentang Nurcholish Madjid,bagi saya pribadi ,beliau adalah Sang Pencerah.
Kenangan pribadi, Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H