Pada waktu kondisi saya sedang sekarat, istri saya membisikan ditelinga saya: "Sayang, adalah satu satunya laki laki yang saya cintai dalam hidup saya,sejak dulu,kini dan selama lamanya" Kalimat ini bagaikan sebuah suntikan semangat yang membangunkan saya dari rasa putus asa. Kalimat inilah yang menopang saya untuk bisa bangun dan berdiri lagi. Serasa kasih sayang Tuhan,hadir dalam suara lirih istri saya.
Boleh Jadi Berbeda Pengalaman Hidup
Boleh jadi bagi setiap orang memiliki pengalaman hidupnya sendiri sendiri,ketika menghadapi kondisi kesehatan yang memburuk.Apalagi disaat saat kondisi kita seperti telur diujung tanduk. Apa yang menjadi harapan kita pada saat saat kritis tersebut, tentu hanya kita dan Tuhan yang tahu.
Tapi setidaknya, tulisan kecil ini  dapat menjadi sebuah masukan,untuk memperkaya khasanah pemahaman tentang arti dan makna dari sebuah persahabatan yang sejati. Bahwa dalam perjalanan hidup ini,tidak usah kita bersusah payah mencari sahabat yang mau dan ikhlas menjalani hidup  dalam suka dan duka, serta siap untuk sehidup semati, karena sesungguhnya, yang kita cari ada disamping kita dan satu tempat tidur dengan diri kita.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H