Kalau dulu,untuk makan siang saja, terkadang harus utang dan ketika anak sakit,harus menjual cincin kawin,sejak jadi pengusaha, semuanya berubah total. Setiap akhir pekan,kami undang kerabat dan teman teman untuk makan malam bersama.
Menikmati makan malam bersama kerabat, tetangga ataupun teman teman sungguh melambungkan rasa syukur yang tak terkatakan kehadirat Tuhan.
Ketiga membahagiakan lingkungan
Kendati bukan pejabat, tapi sejak tahun pertama kami pindah rumah, kami sudah menerapkan :”Open House”setiap tahunnya:” Hari Natal, Hari Raya dan Imlek” .Bukan dalam konteks mencampur adukan agama dan keyakinan,namun hanya sebatas perayaan yang bersifat lahiriah.
Keberhasilan itu Tidak Berdiri Sendiri
Perlu dimaknai,bahwa keberhasilan itu tidak bisa berdiri sendiri. Sebuah kesuksesan harus diikuti oleh kesuksesan yang lain. Karena itu dikatakan bahwa sukses bukanlah tujuan ,melainkan suatu perjalanan yang panjang. Demikianlah,kesuskesan demi kesuksesan harus selalu diraih. Karena hidup itu bersifat dinamika. Selalui bergerak dari waktu kewaktu dan dari satu sudut kesudut kehidupan yang lain. Barang siapa yang berhenti berusaha, maka ia akan terhanyut oleh arus kehidupan.
Semoga selangkah demi selangkah,kita dapat menjadikan setiap bagian dari kehidupan kita, menjadi berkah bagi orang lain.Tentu saja, tidak dalam keartian membagi bagi harta, melainkan berbagi dalam bentuk apapun, sesuai kemampuan diri. Setidaknya berbagi rasa simpati dan berempati bagi orang orang yang hidupnya menderita,Sehingga , keberhasilan kita, menjadi berkah bagi orang banyak.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H