Sekali Mendayung, 4 Gili Terkunjungi di Lombok Barat
Pagi tadi, jam 8.00 pagi, sesuai dengan janji, kami barengan sarapan di lobbi hotel Lombok Raya dengan Pak Rudy Geron dan bu Abie, istri pak Rudy. Saya memilih makan bubur ayam dan secangkir teh hangat, istri saya memilih menikmati pecel. Selesai menikmati sarapan, kami langsung berangkat menuju ke Lombok Barat. Namun singgah sebetar di rumah keluarga pak Rudy.
Hanya selang beberapa menit bertemu dengan keluarga pak Rudy, kami melanjutkan perjalanan dengan dikendarai oleh pak Rudy, keempat pulau kecil yakni:
- Gili Nanggu
- Gili Tangkong
- Gili Kedis
- Gili Sudak
Di sini kami langsung disambut oleh pengelolah boat, untuk berselancar, menelusuri empat buah pulau kecil, yang disini disebut sebagai: ”Gili”. Dengan biaya 450 ribu rupiah, yang ditraktir oleh pak Rudy Geron, Kompasianer. Disepakati bahwa kami boleh menggunakan boat atau perahu motor ini selama sehari penuh, hingga sesore sore hari.
Tanpa perlu bertanya kepada mereka, hanya dengan menengok kulit mereka dan cara berpakaian renang bikini, untuk menyejukkan diri di laut yang membiru. Beda dengan turis lokal, yang juga berenang,tapi lengkap dengan pakaian utuh dan masih mengenakan tutup kepala. Semua bergembira, menikmati weekend dengan cara yang berbeda, sesuai dengan budaya masing-masing. Dan tak ada yang iseng untuk saling mengusik, tamu yang datang. Semua pengemudi boat sangat sopan, terhadap siapapun dan hal ini sangat menggembirakan hati, serta membanggakan. Bahwa di sini, tidak ada preman, yang boleh berbuat sesuka hatinya.
Lokasi ini merupakan salah satu gili yang terdapat di kecamatan Sekotong, kabupaten Lombok Barat, tepatnya berada di antara Gili Nanggu dan Gili Sudak. Gili tersebut menawarkan keindahan alam ,yang seakan saling bersaing antara gili yang satu dengan gili lainnya.
Dari Jakarta yang bising,singgah di ke empat gili ini,sungguh menghadirkan sebuah ruang pribadi dialam terbuka. Memandangi keindahan alam dalam kesunyian dan hanya ditemani desiran angina dan ombak yang berderai dipasir putih,sungguh sungguh menciptakan sebuah pesona yang mengagumkan.Ternyata menikmati kesunyian di keindahan alam,merupakan sebuah simponi alam yang mampu melambungkan rasa syukur dalam hati siapapun yang menyaksikannya.