Lama Tdak Bertemu, Jakarta Semakin Cantik
Terakhir di Jakarta adalah pada acara Kompasianival ,bulan Desember, tahun lalu. Belum cukup satu tahun berpisah, ternyata sudah begitu banyak perubahan .Jakarta semakin cantik ,Jakarta semakin gagah.
Tapi setidaknya, ,sudah dapat memberikan gambaran, bahwa belum setahun berlalu, perubahan pembangunan di Jakarta sudah begitu pesat. Saya tidak tahu mengenai perkembangan ekonomi,maka saya tidak ingin membahas Jakarta dari sudut ekonominya.
Penghijauan yang selama ini masih belum menunjukkan kemajuan, tadi siang sudah tampak menghijau dari udara. Tentu saja ini baru tahap permulaan,untuk terus mendukung pemerintah, menambah ruang  hidup bagi pepohonan, yang berfungsi sebagai paru paru kota,
Seandainya tidak ada pepohonan,maka bukan tiidak mungkin,belasan tahun kemudian Jakarta akan sepanas di Mesir .Menengok wajah Jakarta dari atas,sungguh merupakan sebuah hiburan dan rasa syukur tersendiri. Walaupun saya,hanyalah salah satu dari belassan juta orang yang tinggal di Jakarta.
Sampah sampah yang dulunya bertebaran di lokasi orang berjualan di sekitar Kemayoran,kini sudah tampak bersih,walaupun masih ada satu dua potong sampah yang tercecer diterbangkan angin.
Beragam suku bangsa tinggal di apartement, yang terbanyak adalah dari India dan Malaysia, serta Korea. Kebanyakan dari mereka adalah staf pengajar disalah satu perguruan tinggi dan  staf dari perusahaan kontrakator bangunan.Karena sudah terbiasa di Australia hidup dalam masyarakat yang multicultural,maka bagi saya dan istri,sama sekali tidak ada masalah.