Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pulau Penang dalam Pandangan Mata

15 Agustus 2016   16:11 Diperbarui: 15 Agustus 2016   18:43 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

keterangan foto; salah satu kuil tertua di Penang,yang sangat artistik,,/foto: dokumentasi pribadi

Sekilas Pandangan Mata Berkeliling Pulau Penang

Pagi tadi pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan AK6110,yang seluruh kursinya dipenuhi para penumpang,  landing dengan mulus di Bandara Udara Pulau Penang. Tujuan saya dan istri kesini adalah untuk ikut merayakan Hari Ulang Tahun tante kami yang ke 91 .

Kami di jemput oleh anak Tante kami Un Mey dan suaminya Aho. Dari sini ,sebelum menuju ke Apartement dimana kami akan menginap  bersama sama dengan adik adik dan ponakan yang datang dari Padang dan Jakarta.diajak sarapan di kedai kopi. Begitu kami turun dari kendaraan yang disopiri oleh Aho, tampak Kedai Kopi penuh dengan pengunjung,yang juga akan menikmati makan pagi disana.

Selesai sarapan, kami keliling,menengok dan sekaligus memotret berbagai objek menarik,khususnya Georgetown,yang merupakan World Heritage City.

georgetown-57b1a128799373be2ab43a3e.jpg
georgetown-57b1a128799373be2ab43a3e.jpg
Keterangan foto: Georgetown , world Heritage City dibawah naungan UNESCO /foto: tjiptadinata effendi

George Town adalah kota yang dinyatakan sebagai World Heritage City di bawah pengawasan UNESCO. Kota ini merupakan salah satu saksi bisu betapa pengaruh sejarah sejak jaman kolonial menyisakan secara utuh beragam bangunan yang ada di sini. Serta sekaligus menjadi bukti bahwa George Town dahulunya merupakan persinggahan, pertemuan dan sekaligus pembauran budaya Eropa serta budaya Timur.Dan semua bangunan tampak berdiri dengan megah dan utuh

georgetown-5-57b1a36e2423bd1514f84e2c.jpg
georgetown-5-57b1a36e2423bd1514f84e2c.jpg
Walaupun kami sudah beberapa kali kesini,namun tak urung berdecak kagum menyaksikan kemajuan pesat dari pembangunan di Pulau Penang ini.  Yang masih tampak dalam bentuk aslinya adalah Georgetown. Kota tua yang menjadi World Heritage City . Karena menurut  Aho yang lahir di Pulau Penang ini, seluruh bangunan yang ada di Georgetown ini,tidak boleh direnovasi ,tanpa ada ijin dan berada dibawah pengawasan pemerintah. Hal ini untuk menjaga ,agar tidak terjadi perubahan dari bentuk aslinya.

candi-di-penang-57b183580123bd4112e1e0ed.jpg
candi-di-penang-57b183580123bd4112e1e0ed.jpg
Pulau Yang Kaya Dengan Candi dan Wihara

Untuk dapat menjelajahi seluruh pulau ini,tentu tidak cukup sehari dua hari.. Apalagi tujuan utama kami kesini adalah untuk ikut hadir merayakan ultah ke 91 tante kami.

georgetown-4-57b1a204bd22bdc735de1c25.jpg
georgetown-4-57b1a204bd22bdc735de1c25.jpg
keterangan foto: Masjid tertua di Pulau Penang,/foto dokumentasi pribadi

Karena saya bukan pemeluk agama Budha atau Hindu,maka walaupun sudah seringkali berkunjung keberbagai wihara atau kuil,namun sepintas masih kesulitan membedakan ,mana yang kuil Budha dan mana yang kuil Hindu. Mungkin kira  kira sama,dengan membedakan mana yang gereja Katholik dan mana yang gereja Kristen

candi-di-penang-2-57b183902cb0bd620d991ffb.jpg
candi-di-penang-2-57b183902cb0bd620d991ffb.jpg
Kuil Sri Sakthi Vinayagar di Pulau Pinang Kuil Sri Sakthi Vinayagar yang berlokasi di Tanjung Bunga Pulau Pinang ini merupakan kuil yang paling ramai dikunjungi. Baik karena kuil ini memang merupakan salah satu dari kuil agama Hindu yang terbesar di Pinang, juga karena lokasinya terletak di tengah kota sehingga mudah dijangkau dari beberapa arah.

Dibangun hampir seabad lalu, yang mengagumkan adalah kuil ini masih terjaga dan terawat rapi dan apik, menonjolkan sisa-sisa kebesaran jaman Hindu dengan ukiran dan pahatan pada hampir setiap ornamen yang ada di dalam bangunan ini.

georgetown-3-57b1a3a9759773b30aafb674.jpg
georgetown-3-57b1a3a9759773b30aafb674.jpg
Di seberang kuil ini tampak the Temple of Sleeping Buddha, yang tak kalah megahnya. Tak ada penjagaan di pintu masuk sehingga setiap pengunjung dapat dengan bebas keluar-masuk ke lokasi ini. Begitu melangkahkan kaki, sudah tampak berjejeran kios-kios yang menjual souvenir, yang umumnya terdiri dari berbagai jenis patung mini dan beragam jenis souvenir kecil sebagai oleh-oleh kunjungan ke kuil ini. Kios-kios ini ditata rapi sedemikian rupa sehingga tidak merusakkan penampilan kuil Hindu terindah di Pulau Pinang ini, yang tampil anggun dan elegan.

pulau-penang-h-57b183cab99373021268c962.jpg
pulau-penang-h-57b183cab99373021268c962.jpg
Pulau Perpaduan Budaya  Melayu dan Cina dan India

Menurut A Ho ,pulau ini unik karena merupakan perpaduan antara budaya Melayu dan Cina,serta India.Tidak lepas dari komposisi warganya,khusus di Penang ini, adalah sekitar fifty fifty antara etnis Melayu + etnis India dibandingkan warga yang berasal dari etnis Cina. Kata :" tionghoa" agaknya kurang akrab terdengar disini,karena dari warga etinis Cina sendiri, menyebut diri mereka adalah turunnan Cina,bukan Tionghoa.  Bahasa yang digunakan merupakan bahasa gado gado,yakni bahasa Melayu yang dicampur dengan kata kata bahasa Inggeris yang sudah diadopsi menjadi bagian dari bahasa Melayu. Sedangkan warga dri etnis Cina sendiri, masih tetap berbicara sehari harian dalam bahasa Mandarin. 

genting-shaie-c-57b1845a5893737054efc506.jpg
genting-shaie-c-57b1845a5893737054efc506.jpg
Hal ini amat berbeda ,bila dibandingkan dengan warga Indonesia turunan Tionghoa,yang mengunakan bahasa Indonesia,bahkan bahasa daerah dalam berinterkasi dengan warga lainnya. 

Tulisan ini ,tentu bukan merupakan sebuah penilaian,karena mustahil dalam waktu kunjungan yang begitu singkat dapat memberikan gambaran ,apalagi sampai memberikan penilaian penilaian. Hanya sekedar selayang pandang, sebagai seorang pelancong di sini.

genting-shaie-f-57b184b59b9373be1cc70dd8.jpg
genting-shaie-f-57b184b59b9373be1cc70dd8.jpg
Tak Ada Benturan Phisik

Kendati perbedaan dalam hal berbicara dalam berinteraksi,perbedaan budaya dan agama, namun di Pulau Penang ini, tidak pernah terjadi bentrokan phisik antara warga turunan Cina dan Warga Malaysia dari etnis Melayu,serta India.. Mungkin dalam hal ini, kita dapat mencontoh ,bagaimana atau apa saja yang dilakukan oeleh pemerintah dan masyarakat, untuk mencegah dan mengawal keamanan dalam negeri mereka,kendati hidup berbeda dalam banyak hal.

Di sini kita dapat menyaksikan warisan budaya, yang bersifat multikultural, yang pernah hidup secara berdampingan. Beragam agama dan budaya bertemu dan hidup bersama. Kondisi ini mencerminkan bahwa hidup bersama dalam keberagaman itu sesungguhnya sudah diaplikasikan sejak ratusan tahun lalu. Buktinya adalah berupa candi, kuil, masjid, dan gereja yang masih utuh dan terawat dengan baik.

 Padahal, kalau kita membaca sejarah, pengaruh kolonial Eropa sudah ada sejak abad ke-15 atau hampir 500 tahun lalu. Sekalipun dalam perjalanan waktu yang amat panjang, para pemegang tampuk kekuasaan silih berganti, tidak terjadi penghancuran bagunan kuno tersebut. Karena penduduk di sini amat memahami bahwa kota ini walaupun secara formalnya merupakan bagian dari kerajaan Malaysia, namun sekaligus merupakan warisan kekayaan dunia.

penang-015-jpg-57b18731b47e61c40d52d71c.jpg
penang-015-jpg-57b18731b47e61c40d52d71c.jpg
Diajak kelilng oleh sepupu kami,sambil dapat kesempatan memotret sana sini dan mencuplik sekilas penjelasan tentang Pulau Penang ini,setidaknya dapat memberikan laporan pandangan mata dari  pulau yang unik ini.Jangan pikir, bahasa Melayu itu gampang dimengerti.setidaknya menurut saya, lebih mudah memahami bahasa Inggeris,daripada mendengarkan orang berbicara dalam bahasa Melayu,walaupun sama sama satu rumpun

Satu contoh saja, ketika membaca ada spanduk dengan huruf mencolok :" Larian Lomba Merdeka" .Nah ,terpaksa saya harus tanya dulu pada sepupu ,apa artinya kalimat tersebut. Ternyata maksudnya ada pendaftaran Lomba Lari dalam merayakan hari Kemerdekaan Malaysia, pada tanggal 31 Agustus mendatang,,, Oooh,gitu ,,baru tahu saya maksudnya. Dalam berinteraksi dengan para sepupu kami berbicara dalam bahasa gado gado, yakni : Melayu campur Inggeris dan terkadang diselingi dengan sepotong dialek Hokkien.. Saya cuma bisa bilang :" tampo tampo esailah atau kamsiaaa".Yang penting, you understand me and I understand you

Kalau mau mengelilingi Pulau Penang ini,butuh waktu setidaknya satu minggu berada di sini.Tapi setidaknya sekilas dari laporan pandangan mata dari Pulau Penang ini,sudah tersampaikan,

(Catatan : seluruh foto dokumentasi pribadi tjiptadinata effendi)

Pulau Penang. 15 Agustus, 2016

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun