Mensinergikan Inner Power untuk Capai Aktualisasi Diri
Sesungguhnya setiap insan dibekali dengan kemampuan diri yang luar biasa, yang disebut sebut sebagai :” inner power” .Akan tetapi sayang sekali, hanya sedikit orang yang percaya dan mau memanfaatkannya secara maksimal.Akibatnya karunia Tuhan yang tidak ternilai ,tetap terpendam dalam dirinya ,bagaikan harta karun yang tak pernah tersentuh dan terungkapkan.
Untuk memanfaatkan seluruh potensi diri atau inner power yang ada dalam diri ,tidak harus mempelajari hal hal yang rumit rumit,yang dapat membuat kening kita berkerut. Langkah awal adalah dengan membuka diri,terhadap hal hal yang sesungguhnya sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, namun seringkali diabaikan keberadaannya..
Dengan membuka diri terhadap keberadaan kekuatan ini dalam diri,maka kita dapat mensinergikan antara logika dan kekuatan alam ,yang disebutkan sebagai energi.Kemampuan untuk mengelolah dan mensinergikan kekuatan alam dengan pikiran kita,akan menghasilkan sebuah kekuatan ,yang mampu membuat manusia mencapai aktualisasi diri,dalam perjalanan hidupnya.
Kekuatan yang dapat dimanfaatkan untuk menjadikan hidup kita dan lingkungan menjadi lebih baik. Bangkit dari keterpurukan hidup dan memutuskan belenggu kedangkalan cara berpikir,untuk menjadi manusia yang mampu bergerak cepat dan efektif dalam beradaptasi dengan keadaan baru.
Kekuatan yang mampu membuat kita memiiki rasa percaya diri untuk maju, menembus dan meniggalkan zona kenyamanan dan zona keamanan diri, guna menikmati kehidupan bebas yang sejati. Keberhasilan seseorang dalam mensinergikan inner power dan energi alam semesta ini,menghadirkan aura yang cerah pada dirinya.
Apa itu Aura
Aura adalah himpunan energy yang membungkus setiap makluk hidup . Jadi bukan hanya manusia, tetapi hewan dan tumbuh tumbahan juga memancarkan aura,petanda masih ada kehidupan. Karena itu ,bunga yang masih segar ditaman, sangat berbeda tampilannya dengan bunga yang mengering dan mati
Begitu juga ,manusia yang sehat lahir batin,akan tampil ceria dan menyenangkan setiap orang yang bertemu dengannya. Hal mana tidak akan ditemui pada diri orang yang sedang sakit, atau menanggung beban batin dan pikiran yang berat.
Karena orang yang sedang tidak sehat, baik raga, maupun secara batin,maka energy yang terpancar dari dirinya melemah dan menghasilkan aura yang buram dan tidak enak dipandang mata Dalam kata lain,pancaran aura dari seseorang,mengekspresikan karakter atau kondisi seseorang. Secara umum,dapat dikatakan bahwa orang yang selalu berpikiran bersih dan positif,maka auranya akan terlihat cerah dan menarik.
Ada orang yang selalu energik dan simpatik. Sisi lain, ada orang kelihatan tidak bersemangat dan tidak menarik untuk didengarkan pembicaraannya. Bahkan pada tingkat yang lebih parah, kehadiran tipe orang seperti ini,akan membuat orang yang berada sekitarnya merasa tidak nyaman dan cepat cepat ingin menyudahi pembicaraan atau pertemuan.
Warna Aura dan artinya secara umum:
- warna kuning mengekspresikan pemiliknya adalah orang yang cerdas.
- warna hijau mengekspresikan pemilikinya suka kepada alam/seni
- warna pink mengekspresikan pemiliknya supel dalam pergaulan
- warna biru/violet mengekspresikan pemiliknya orang yang taat dalam imannya.
- warna orange/kemerahan mengekspresikan pemiliknya adalah orang yang antusias
- warna abu abu mengekspresikan pemiliknya adalah orang yang plin plan/tidak jujur
- warna merah menyala mengekspresikan pemiliknya orang yang arogan /emosional.
Kalau auranya sudah sangat menipis dan tidak aktif lagi,maka berarti pemiliknya dalam kondisi yang parah. Seluruh kekuatan daya daya hidup yang ada dalam diri seseorang,sadar atau tidak terekspos melalui pancaran auranya .
Dalam kata lain, dengan memperhatikan aura seseorang, maka kita bisa "membaca" karakter dan kondisi pemiliknya,secara garis besarnya. Yang sudah tentu tidak dapat disetarakan dengan hasil dari foto x-ray,yang mengambarkan kondisi seseorang secara mendetail. Setiap insan diciptakan Tuhan dengan memiliki keunikan sendiri sendiri.
Oleh karena itu tidak ada orang, yang seratus persen auranya sama. Namun bisa terjadi kemiripan. Misalnya orang yang dalam kehidupannya, didominasi oleh cara berpikir dengan mengandalkan rasio/logika dan memiliki kemauan ./tekad yang kuat untuk mencapai kehendaknya,maka warna auranya akan didominasi oleh warna kuning dan orange/kemerahan. Warna ini akan dilengkapi lagi dengan warna lainnya,seperti kehidupan rohani nya ,yang diekspresikan oleh warna biru dan violet. Keterbukaan dalam pergaulan ,akan di ekspresikan dalam ujud warna pink .
Sedangkan emosi yang meledak ledak, diwakili oleh warna aura yang merah menyala. Bisa saja ,ada orang yang memiliki kesamaan pola pikir dan pola hidup,namun aura yang di pancarkan akan berbeda,sesuai dengan sikap mentalnya,serta kondisinya pada saat saat tertentu. Orang yang antusias, selalu berpikiran positif dan optimis, maka auranya akan tampak cerah. Orang yang hati nya sedang dipenuhi oleh kemarahan,maka auranya akan ditutupi oleh warna merah menyala. Sedangkan orang yang pikirannya sedang dipenuhi oleh pikiran pikiran negatif,akan menyebabkan auranya terbungkus oleh warna abu abu.
Pribadi dengan aura yang cerah: Kehadirannya selalu membawa kegembiraan dan ketenangan bagi orang orang sekitarnya. Membuat orang betah untuk berbicara dengan nya. Memiliki semacam magnit/daya tarik. Bagi orang tipe ini,peluang untuk karirnya akan jauh lebih besar. Keberhasilan dalam pergaulan dan usahanya.
Dalam bahasa sehari harian ,orang dengan tipe ini,disebut engerjik dan simpatik. Sebaliknya, disisi lain,kemungkinan ada orang ,yang juga memiliki karakter yang mirip, namun kondisi pikiran dan batinnya terdistorsi oleh pikiran pikiran negatif ,akan menciptakan efek yang sebaliknya.
Pribadi dengan aura suram:
Kehadirannya menimbulkan rasa tidak nyaman bagi orang disekitarnya Orang tidak betah berdiskusi atau berbicara lama lama dengannya Dijauhi dari pergaulan. Orang akan berpikir ulang ,untuk mengajaknya menjadi parter dagang,apalagi partner hidup.
Suramnya aura yang terpancar dari dirinya, secara langsung ataupun tidak,akan mempengaruhi keberhasilan/kesuksesannya dalam karir dan usaha. Dengan demikian,mudah dipahami,mengapa seorang wanita yang cantik,tetapi "berat" jodohnya, sedangkan yang biasa biasa saja,tetapi menarik,karena memancarkan aura yang cerah dan ceria, akan jauh lebih mudah mendapatkan apa yang dikehendakinya.
Memperbaik kualitas aura: Warna aura yang mengekspresikan watak/karakter seseorang, tidak bisa diubah secara serta merta,karena butuh tahapan tahapan yang harus dilaluinya. Tetapi memperbaiki dan meningkatkan kualitas aura, dapat dilakukan dengan jalan melakukan "self talk" atau introspeksi diri. caranya sangat sederhana:.
- rileks,pejamkanlah mata dengan lembut.
- buang semua pikiran negatif/pepsimis
- ganti dengan pikiran positif/optimis
Dengan mengubah sikap mental,maka cara berpikir secara langsung atau tidak akan berubah. Yang akan menghasilkan perubahan prilaku. Mustahil kita bisa mengubah hidup kita ,tanpa mengawalinya dengan mengubah sikap mental.Dengan mengubah sikap mental,maka kualitas aura yang terpancar dari tubuh juga secara otomatis akan berubah, demi untuk mencapai aktualisasi diri. Hidup mencapai aktualisasi diri,adalah menjadi diri kita sendiri.
Hidup tanpa topeng,
Dengan menjalan hidup tanpa topeng, maka kita tidak perlu sibuk mencari topeng pengganti bila topeng yang satu sudah diketahui orang.Dari sinilah saya mulai meniti jalan untuk menuju hidup dalam keterbukaan dan memahami arti sebuah kebebasan dalam hidup ini.Hidup dengan bertopeng, meniadakan ketenangan batin.
Membuat orang gelisah dan selalu menghindar karena kuatir topengnya akan terbuka. Tampil sebagai orang baik memberikan wejangan sana sini. Mengutip ayat ayat kitab suci. untuk dikagumi dan dihormati, ternyata kemudian ketika topeng terbuka, dibalik topeng tersebut terdapat kemunafikan yang memuakkan
Meniti Jalan Menuju Aktualisasi DiriKalimat ”meniti jalan menuju aktualisasi diri” mungkin terasa janggal dan agaknya terlalu melambung dan tidak membumi. Namun adalah sebuah realita tak terbantahkan bahwa teramat banyak orang lebih mengenal diri orang lain ketimbang dirinya sendiri.Sehingga menjalani hidup dalam diri yang semu.
Menjalani hidup secara mengambang dan tidak berpijak pada diri yang sejati. Akibatnya,hidup selama puluhan tahun hanya menyisakan "ketuaan, kelelahan lahir batin, tanpa menemukan, apa yang sesungguhnya dicari dalam hidup ini.
Tidak ada makluk dialam semesta ini yang sempurna,termasuk kita semuanya.Namun tidak ada salahnya selangkah demi selangkah berusaha untuk memperbaiki diri lahir dan bathin. Setidaknya menjauhkan diri kita dari kemunafikan.
Aura - cermin kepribadian
Sebuah cermin akan menampilkan wajah kita apa adanya. Kewajiban kitalah untuk menata diri. Kita tidak bisa mengubah wajah kita,karena merupakan karunia Tuhan,tetapi kita bisa dan wajib,merawatnya dengan : menjaga tetap bersih dan rapi,agar kita bisa tampil dimanapun dengan tidak menimbulkan rasa tidak nyaman bagi orang orang sekitar kita.
Aura itu adalah cermin diri kita dari sisi lain. Kalau cermin menampilkan wajah phisik kita,maka aura menampilkan watak dan suasana bathin kita. Kita dituntut untuk menjaga agar tetap bersih dan rapi,dengan jalan selalu menata pikiran,hati dan perilaku kita,agar jauh dari hal hal yang negatif dan selalu menjadi diri sendiri.
Scarborough , 07.08.16
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H