*Menyongsong Hari Raya Kemerdekaan R.I yang ke 71, generasi muda Indonesia perlu tahu,bahwa walaupun kemerdekaan Indonesia sudah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus,tahun 1945 oleh Sukarno -Hatta,bukan berarti perjuangan sudah selesai..Salah satu buktinya adalah saksi bisu ,nisan masal di kota kecil Payakumbuh,seperti yang dapat dibaca pada gambar terposting*
Disini pada tahun 1949 -
gugur para pemuda pejuang
demi pembebasan negeri ini.-
merdeka dari belenggu penjajah-
ratapan ibu mengiringi kepergiannya
1945 Indonesia Merdeka,Tapi 1949 Pemuda Payakumbuh Masih Tumpahkan Darah
Generasi muda kini,banyak yang berpikir,bahwa setelah Kemerdekaan Indonesia di Proklamirkan pada tanggal 17 Agustus, tahun 1945 Indonesia sudah merdeka secara total. Semua sudah aman dan tidak ada lagi yang tewas,demi untuk negeri yang dicintainya.
Mungkin perlu sesekali ditampilkan dalam berbagai sudut, tentang sejarah yang sesungguhnya, bahwa kendati secara resmi Indonesia sudah merdeka,tapi sesunggunya perjuangan masih belum selesai. Kemerdekaan Indonesia,masih harus dicuci bersih dengan darah anak anak bangsanya dari berbagai daerah. Dan hal ini tentu jangan sampai dilupakan.
Salah satunya, dapat dibaca pada tulisan di Jembatan Ratapan Ibu , yang menjadi saksi bisu, bahwa 4 tahun setelah Proklamasi Kemerdekaan R.I para pemuda di kota kecil yang bernama Payakumbuh ,di propinsi Sumatera Barat, masih terus merenggang nyawa, di tembak oleh pasukan Belanda.
Saksi Bisu yang bernama :”Ratapan Ibu” ini berlokasi di jalan Achmad Yani, di kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Jaraknya dari Padang adalah sekitar 3 jam berkendara, walaupun sesungguhnya jaraknya hanya sekitar 125 kilometer.Tapi karena ruas jalan sempit, maka kendaraan hanya dapat melaju dengan kecepatan rata rata 40 Km perjam..