Bertemu dengan teman teman Kompasianers dan sekaligus mengenal, siapa saja sih yang menjadi Admin di Kompasiana? Bagaimana tampangnya? Apakah berwajah sangar dan ketus ,serta arogan,seperti berbagai kritik yang sering kita baca?
Ternyata setelah bertemu muka dan saling berinteraksi,maka segala misteri yang mungkin selama ini menyelimuti alam pikiran kita, akan terkuak lebar. Â Sosok yang selama ini,mungkin dianggap sombong dan angkuh,ternyata setelah bertemu muka dan saling berinteraksi,semua kebekuan selama ini mencair .Dari hanya sekedar teman di dunia maya, berubah menjadi teman yang sesungguhnya.
Seribu Teman Masih Terlalu SedikitMemperoleh kesempatan untuk menjalin persahabatan, adalah merupakan sebuah kesempatan yang sangat berharga. Banyak kisah kisah hidup yang menarik dan dapat dijadikan pelajaran hidup bagi kita.Membuka cakrawala berpikir kita dan sekaligus membuka mata hati kita ,bahwa ada banyak hal yang dapat dipelajari dari pertemanan kita.Serta sekaligus menjadi pendorong untuk tetap menulis. Karena dalam setiap tulisan yang dipostingkan ,sekaligus merupakan sarana dan prasarana untuk saling bertegur sapa dengan teman teman .
Selama saling berinteraksi dengan teman teman di Kompasianival,tak pernah terbersit secuilpun rasa perbedaan suku, latar belakang ataupun agama. Semuanya membaur lintas usia,lintas suku dan lintas agama. Tidak ada istilah Kompasianer senior dan Yunior, kita semua berbicara lepas dan tertawa bersama sama.. Inilah salah satu point,yang tidak akan diperoleh dalam organisasi lainnya,dimana ada ketua dan pengurus..
Tapi di Kompasiana,semua bisa berbicara lepas dan ketawa bersama sama, termasuk Pak Pepih Nugraha , Mas Isjet, Mas Nurul Ujuy ,Mbak Nur ,Mas Kevin dan seluruh jajaran Admin,semua membaur menjadi satu Inilah salah satu daya tarik terbesar,sehingga orang tidak segan “membuang waktu dan dana “ untuk dapat hadir di Kompasianival.
Sampai jumpa di Kompasianival mendatang,!
catatan:: semua foto adalah koleksi pribadi,Mohon maaf,hanya beberapa saja yang dapat saya tampilkan,karena ada puluhan jumlahnya,
Tjiptadinata Effendi /04.07.16
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Humaniora Selengkapnya