Wanita Indonesia Capai  Finish Marathon Gunung ke Gunung di New South Wales
Salah seorang dari pelari Marathon unik gunung ke gunung, berjarak 13,6, yang berhasil masuk ke finish, salah satunya adalah wanita Indonesia. Mountain to Moutain ini berhasil diselesaikan dalam waktu 1 jam dan 32 menit. Pada tanggal 31 Juli 2016 ,hari Minggu yang baru lalu.
Irvianty, Wanita Indonesia, kelahiran Padang,pada tanggal 18 Agustus, 1976 ini yang putra putrinya sudah duduk di High School, ternyata masih mampu menyelesakan lari marathon, mountain to mountain atau disingkat M2M. Berlari di jalan datar saja sudah cukup menantang, apalagi dari gunung ke gunung.
Kabarnya, sudah terkumpul sejumlah lebih dari 65 ribu dollar, yang semuanya adakan di salurkan untuk membantu meringankan orang orang yang kurang beruntung karena disable dan membutuhkan kelengkapan untuk dapat bergerak.
Irvianty bergabung dengan Chodat Fitness sejak 4 tahun lalu ,dimana 3 x dalam seminggu, ikut dalam berbagai kegiatan latih diri. Dari grup ini saja, ada 43 orang yang ikut dalam lomba marathon Mountain to Mountain Challenge ini.
Irvianty, semasa di Padang, bersekolah di SMA don Bosco, Dikelas 2 ia sudah terpilih dalam exchange student ke Seatle, Amerika Serikat dan tinggal bersama host family selama masa studynya. Pada waktu itu Irvianty baru berumur belum genap 15 tahun.
Kemudian melanjutkan studynya di Western Australia di juruan Interior Desain. Menikah dengan David, orang Australia dan dikaruniai 2 orang putra dan putri. Putrinya Kerisha sudah duduk di sekolah setingkat SMA, sedangkan Allan, masih duduk dikelas 3 SMP. Namun di Australia, keduanya disebut sebagai High School. Kini Irvianty bekerja di Kantor Pos dan juga sebagai Tax Consultant.
Catatan penulis:
Semoga artikel ini mampu menjadi inspirasi dan sekaligus motivasi bagi kaum wanita Indonesia, bahwa walaupun sudah berumah tangga dan menjadi isteri da ibu dari dua orang anak, bukan halangan untuk tetap berprestasi dibidang olah raga. Menengok kesibukan Irvianty, selain dari mengurus rumah tangga, juga bekerja sebagai Tax Consultant di Shellharbour yang berjarak 40 km dari kediamannya. Selain itu malam masih bekerja di Posti Office yang berada dikota Wollongong, Namun sesibuk apapun , ia mampu menyisihkan waktunya untuk tetap berolah raga dan membuktikan bahwa tidak ada halangan bagi wanita berkeluarga ,untuk tetap berprestasi .
Mountain to Mountain Challenge ini, selain di ekspose oleh media lokal ,juga di tayangkan di WIN tv yang berpusat dikota Wollongong .New South Wales.Sebagai orang tua, tentu kami ikut berbahagia, putri bungsu kami ,mampu menunjukkan bahwa wanita Indonesia, tidak kalah dari wanita dari berbagai suku bangsa lain,yang profil tubuhnya jauh lebih besar dan tegap.Semoga mampu menginspirasi dan memotivasi kaum wanita Indonesia.