Melakukan segala sesuatu yang baik,tidak harus meninggalkan hubungan kekeluargaan . karena bagaimanapun pentingnya menulis bagi kita pribadi, keluarga tetap berada di peringkat nomor satu dalam prioritas. Jangan sampai untuk kejar tayang, hubungan dalam keluarga menjadi terabaikan.
Mengatur Waktu
Menyusun waktu dan memanfaatkan secara maksimal ,memang tidak semudah mengatakannya. Karena tidak sepenuhnya, seluruh kegiatan bisa terjadi sesuai dengan jadwal. Disisi lain,tentu tidak mungkin menulis,seperti sopir angkot mengejar setoran. Yakni menulis asal asalan. Kalau hanya asal tulis,ya gampang, Jangankan 2 artikel,mungkin 10 artikel bisa terposting setiap harinya. Namun tentu bukan itu tujuan menulis.
Setidaknya, walaupun  tulisan saya tidak bagus bagus amat, minimal jangan sampai asal asalan. Dalam hal inilah dituntut kemampuan untuk mengoptimalkan apa yang ada dalam diri.
Menjaga Agar Tulisan Tidak Tumpang Tindih
Kami berdua selalu berpergian bersama dan menemukan atau mengalami kejadian yang serupa. Maka agar jangan terjadi tumpang tindih dalam penulisan artikel, kami perlu saling koordinasi . Hal yang tampaknya sepele,namun penting .Karena akan menjadi sesuatu yang lucu,bila kami berdua menuliskan topik yang sama ,seakan suami istri saling berlomba.
Menulis Tanpa Beban
Menulis dengan senang hati dan tanpa beban. Pertama tidak ada deadline dan kedua kita menulis Karena memang suka menulis. Karena menulis adalah bagian dari terapi diri. Bilamana orang menulis dalam keterpaksaan,maka mustahil akan mampu bertahan.Apapun yang dilakukan dengan terpaksa ,akan terasa sangat memberatkan. Namun apapun yang dilakukan dengan sukacita dan gembira, maka yang berat akan terasa menjadi ringan.
Semoga tulisan ini ada manfaatnya,untuk memotivasi banyak orang, bahwa betapapun sibuknya, selalu sediakan waktu untuk menulis. Karena menulis adalah bagian dari :
- terapi diri'
- mencegah kepikunan
- aplikasikan hidup berbagi
- upaya menjalllin persahabatan
- mencerdaskan diriÂ
- memberikan manfaat bagi orang banyak
Menulis dengan pikiran ,akan membuat orang berpikir,menulis dengan hati,akan mampu menyentuh hati orang banyak.
Tjiptadinata Effendi. 02.08.16